Be Responsible (Bertanggung Jawab)

Tema Januari         : IN GOD WE TRUST – (PADA TUHAN KAMI PERCAYA)

Judul                      : BE RESPONSIBLE  (BERTANGGUNG JAWAB)

Ayat                       : Matius 25:14-15 ; 1 Samuel 17:34-35

 

Mendapat kepercayaan untuk mengelola sejumlah uang bagi seorang hamba atau budak adalah sebuah penghargaan yang harus dihormati dan dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Sikap bertanggung jawab ini yang ditekankan dalam perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25:14-30. Siapa yang menunjukkan sikap bertanggungjawab dan setia dalam setiap hal yang dipercayakannya, besar atau kecil akan ditambahkan kepercayaan oleh Tuhan. Semakin berhasil seseorang di dalam setiap hal (pekerjaan, pelayanan, studi, dsb) , maka semakin besar pula tanggung jawab yang dipikulnya. Raja Daud adalah salah satu contoh dalam Alkitab yang memulai kariernya dari seorang gembala yang hanya menggembalakan dua, tiga ekor kambing domba saja (1 Samuel 17:34-35).

Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dan teladani  agar dapat  menjadi orang yang bertanggung jawab seperti yang dilakukan oleh Daud, yaitu:

  1. Tekun dan setia

Daud melakukan dengan tekun dan setia apa yang menjadi tanggung jawabnya. Daud mengelola apa yang Tuhan berikan dalam kehidupannya, meskipun pada awalnya hanya sebagai gembala kambing domba milik ayahnya. Demikian juga sewaktu ayahnya menyuruhnya mengantarkan makanan kepada saudara-saudaranya , Daud bangun pagi untuk pergi menitipkan kambing dombanya sebelum mengantar makanan kepada saudara-saudaranya di medan pertempuran. Apapun pekerjaan yang dipercayakan kepadanya dilakukannya dengan tekun dan setia.

Ketekunan dan kesetiaan dalam mengelola sesuatu hal yang menjadi bagian yang harus kita kerjakan seperti waktu, keuangan, keluarga, pekerjaan, pelayanan, pendidikan, dsb. adalah merupakan sikap yang bertanggungjawab. Mari kita belajar untuk tekun dan setia untuk setiap hal apapun yang dipercayakan dalam kehidupan kita.

  1. Belajar merespon dengan benar untuk setiap masalah

Ketika terjadi masalah antara Bangsa Israel dan orang Filistin, Daud berani untuk memberikan respon dengan benar. Daud meresponi hal ini karena, ia merasa tidak suka dengan hinaan orang-orang Filistin pada Bangsa Pilihan Allah. Dalam hal ini Daud menjawab tantangan Goliat,  di saat Bangsa Israel sudah mulai tawar hati. Daud tidak menyalahkan keadaan yang ada, ia hanya memberikan satu respon yang benar. Respon Daud ternyata dapat menghilangkan tawar hati Bangsa Israel.

Mari kita belajar bertanggungjawab menghadapi setiap masalah dengan tidak menyalahkan situasi dan keadaan. Belajar untuk tidak tawar hati.

  1. Percaya bahwa Tuhan yang akan memberikan kemampuan.

Daud tahu pasti bahwa Tuhan yang akan memberikan kemampuan padanya. Daud tahu pasti  karena setiap hari Daud bergaul akrab dengan Tuhan, ia mempunyai pengalaman secara pribadi setiap hari bahwa Tuhan yang memampukan dia.

Kita harus selalu menyadari bahwa dalam segala situasi kehidupan kita, Tuhan menyertai dan Tuhan yang memampukan kita. Oleh karena itu sangat penting memiliki relasi pribadi yang akrab dengan Tuhan setiap hari. Tetap memegang janji Tuhan dalam hidup kita, memperkatakan Firman Tuhan dan melangkah dalam iman.

Pertanyaan dan Aplikasi:

Ada banyak hal yang diberikan dan dipercayakan Tuhan dalam lingkup kehidupan kita seperti dalam keluarga, pekerjaan, studi, dan sebagainya.

Sudahkah Anda mengerjakan / mengelola bagian yang dipercayakan kepada Anda dengan tekun dan setia serta bertanggung jawab? Sharingkan!

                                                                                                                            {HP}

You may also like...