Rooted In Jesus’s Love

Tema Februari : God’s Love

Judul : Rooted in Jesus’s Love

Pembicara : Pdt. Natalia 

Mazmur 103:13-19 

13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. 14  Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu. 15 Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; 16  apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. 17 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, 18 bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya. 19 TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. 

Ayat-ayat tersebut menjelaskan dua hal sebagai berikut: 

  • Betapa singkatnya hidup manusia. Betapa singkatnya kehidupan manusia itu sendiri seperti debu, seperti bunga keberadaannya sangat singkat. (ay.15-16)
  • Gambaran kasih setia Tuhan – kekal. Ini merupakan gambaran kasih setia Tuhan yang kekal. (ay.17)  Kasih setia Tuhan tidak dibatasi dengan waktu. Kasih setia Tuhan buat orang yang hidup dalam kehendak Tuhan. 

Kita bisa berakar kuat dalam kasih setia Tuhan dengan cara sebagai berikut: 

  1. Hidup dalam pertobatan. 

Dalam pertobatan ada perubahan dalam kehidupan. Perubahan dalam hal mengampuni, perubahan dalam menghargai sesama dan orang tua. Semua perubahan itu adalah hasil dari pilihan yang telah kita tentukan sehingga kita mampu merubah kebiasaan yang kita lakukan untuk bertekad hidup dalam kebenaran. Contoh: Nuh hidup taat dalam kebenaran Tuhan meskipun ia tinggal di tengah-tengah orang yang tidak percaya Tuhan.  

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. 2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. 6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:1-2, 6) 

  1. Percaya sepenuhnya kepada Tuhan. 

Kita harus belajar untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Kita harus mengenal Allah dengan benar dan percaya kepada-Nya sepenuhnya. Sejauh mana pengenalan kita akan Tuhan, sejauh itu pula keberanian kita untuk hidup dalam Tuhan. Contoh: Nuh memiliki kedekatan dengan Tuhan sehingga ia mampu melakukan kebenaran Allah di tengah-tengah generasi orang yang tidak percaya. 

Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. (1 Yohanes 2:3)

  1. Menuruti Firman Tuhan. 

Kita harus melakukan Firman Tuhan dan taat akan perintah-Nya. 

Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. (Kejadian 6:22)

Aplikasi:

Membaca alkitab Firman Tuhan adalah salah satu cara untuk mendekatkan hubungan pribadi kita dengan Tuhan. 

You may also like...