Motivasi Yang Benar
Tema Agustus : UNITY FOR FREEDOM (KESATUAN UNTUK KEMERDEKAAN)
Judul : True Motivation (Motivasi yang benar)
Ayat-ayat : Keluaran 12:31-40
Dengan pertolongan Allah melalui Musa bangsa Israel dipimpin keluar dari Tanah Mesir mengakhiri masa perbudakan selama 430 tahun (Keluaran 12:40). Di Tanah Mesir Bangsa Israel hidup sebagai bangsa jajahan, tidak ada kebebasan bagi mereka untuk beribadah kepada Allah.
Setelah keluar dari Tanah Mesir Bangsa Israel menjadi bangsa yang dapat hidup merdeka. Peristiwa ini penting karena kemerdekaan itu berarti kebebasan mereka untuk dapat beribadah kepada Allah yang membebaskan dan menuntun mereka ke Tanah Perjanjian. Karena tujuan utama pembebasan dari perbudakan di Mesir adalah supaya mereka bisa beribadah kepada Allah. Inilah motivasi yang benar (true motivation) yang seharusnya ada pada mereka pada saat dimulainya pembebasan dari perbudakan.
Kecuali Yosua dan Kaleb, semua orang tua dari generasi pertama Bangsa Israel tidak ada yang masuk ke Tanah Perjanjian karena motivasi mereka tidak benar. Generasi pertama ini selalu bersungut-sungut setiap kali mereka mendapat kesulitan selama dalam perjalanan di Padang Gurun.
Ada tiga hal yang menyebabkan motivasi yang salah dari mereka antara lain:
- Adanya bangsa lain yang punya motivasi yang tidak benar.
Ada bangsa lain dari Mesir yang ikut keluar bersama-sama dengan mereka. Motivasi bangsa lain ini bukan untuk menyembah Allah melainkan ingin melepaskan diri dari perbudakan dan memiliki kebebasan akan kebutuhan makanan dan minuman saja. Bangsa Israel terpengaruh oleh kepentingan pribadi bangsa lain ini sehingga lupa untuk mensyukuri apa yang telah diperbuat Allah atas mereka. Bahwa Tuhan yang memelihara kehidupan, kita harus bersyukur dan setia beribadah kepada-Nya.
- Motivasi yang tidak benar, membuat mereka berani mencobai Tuhan.
Ketika mereka kehausan di Padang Gurun, mereka bersungut-sungut di dekat Mata Air di Masa dan Meriba. Bahkan mereka bertengkar dan mencobai Tuhan (Keluaran 17:7). Motivasi yang salah akan merusak pikiran kita. Oleh karena itu kita harus mengasihi Allah dengan segenap akal budi dan memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus dalam kehidupan kita setiap hari.
- Motivasi yang tidak benar akan menjatuhkan iman kepercayaan.
Ketika Musa sedang bertemu Tuhan di atas Gunung, sementara bangsa Israel menunggu di bawah dipimpin oleh Harun, mereka tidak sabar dan dengan motivasi yang tidak benar, telah membuat patung lembu emas untuk disembah. Akibatnya iman kepercayaan mereka hancur.
Akibat dari motivasi-motivasi yang tidak benar ini Bangsa Israel dari generasi pertama akhirnya tidak dapat menikmati kemerdekaan yang Allah janjikan untuk masuk Tanah Perjanjian.
Pertanyaan dan Aplikasi:
Tuhan telah membebaskan Bangsa Israel dari perbudakan di Tanah Mesir melalui Musa.
Bagi orang percaya masa kini, Tuhan telah membebaskan dari belenggu dosa melalui karya penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus di kayu salib.
Orang percaya yang sudah merdeka dari belenggu dosa harus tidak lagi hidup dalam dosa tetapi menjalani hidup dengan melakukan kehendak Tuhan.
Bagaimana Anda bersikap, apakah Anda masih sering bersungut-sungut atau selalu bersyukur dalam menjalani kehidupan baru yang sudah bebas dan merdeka dari dosa? Sharingkan!
[HP]
