A Mess into A Message
Tema Agustus : God’s Warrior
Judul : A Mess Into A Message (Dari Kekacauan menjadi Kesaksian)
Pembicara : Pdt. Tommy Simanjuntak
Tuhan sanggup mengubah kekacauan hidup yang terjadi di masa sekarang menjadi kesaksian hidup yang memuliakan nama Tuhan (a mess into a message).
Contohnya adalah Manasye yang ditulis dalam alkitab 2Raja-raja 21:1-16 dan 2Tawarikh 33:12-20
- Kisah Manasye yang dicatat dalam 2Raja-raja 21:1-16 fokus pada sejarah, mencatat kejadian-kejadian dan ditulis pada masa itu.
- Manasye anak dari Hizkia (Ayah) dan Hefzibah (Ibu).
- Menjadi raja Yehuda dalam usia 12 tahun.
- Memerintah selama 55 tahun.
- Melakukan banyak yang jahat di mata Tuhan.
- Menjadi tawanan dan dibawa ke Babel.
- Dalam kitab ini hanya dicatat semua dosa dan keburukan Manasye.
- Kisah Manasye yang dicatat dalam 2Tawarikh 33:12-20 fokusnya pengajaran, pemulihan umat Tuhan dan ditulis jauh sesudah masa itu.
- Manasye bertobat, merendahkan diri dan berdoa kepada Allah.
- Allah mengabulkan doanya, membawa Manasye kembali ke Yerusalem menjadi Raja Yehuda.
- Manasye mengajak seluruh rakyat hanya menyembah kepada Allah.
- Dalam kitab ini dicatat pertobatan dan pemulihan Manasye.
Hal terburuk yang bisa terjadi pada umat Tuhan adalah ketika Tuhan menyerahkan mereka pada keinginan mereka sendiri.
- Agar mengetahui konsekuensi dibalik keinginan kita dan belajar.
- Agar merendahkan hati.
- Agar sadar kebahagiaan sejati hanya ada di dalam Tuhan dan kehendak-Nya.
Langkah pertobatan tuntas yang dapat kita belajar dari Manasye adalah sebagai berikut:
- Recognize (Mengenali).
Sadari dosa dan kenali maksud Tuhan melalui keadaan-keadaan yang kita alami.
- Repent (Menyesali).
Bertobat dengan merendahkan hati dan mengakui bahwa Tuhan itu Allah.
- Restitute (Membayar).
Membayar kerugian akibat dosa masa lalu.
- Mejaga diri agar tidak jatuh lagi.
- Membuang dosa lama.
- Membangun kembali sikap hidup yang memuliakan Tuhan.
Aplikasi :
- Tuhan sanggup mengubah kacau hidup kita sekarang menjadi kicau kebesaran-Nya di masa depan.
- Kekacauan rohani hanya dapat menjadi terang melalui ketaatan dibawah pengendalian Roh Kudus.