A Worrier into A Worrior

Tema Agustus               : God’s Warrior

Judul                                 : A Worrier Into A Warrior (Orang Kuatir Menjadi Pejuang)

Pembicara                      : Pdt. Thomas E. Rahardja

Banyak tokoh-tokoh di dalam Alkitab yang di awal kehidupannya mengalami kekuatiran, namun kemudian menyadari akan kemahakuasaan Allah, dan dengan ketaatan mereka menjadi pejuang serta memenuhi kehendak Allah dalam hidup mereka.

  • Nuh, pada awalnya kuatir akan keluarganya, bangsanya.
  • Yusuf, pada awalnya mengalami banyak penderitaan yang membuatnya kuatir.
  • Daud mengalami kekuatiran sejak masa anak-anak.
  • Yesus pernah merasa kuatir ketika di Bukit Zaitun.  
  • Yunus pada awalnya mengingkari panggilan Tuhan ke Niniwe karena Yunus menganggap bangsa Niniwe keras hati dan tidak menjaga kesetiaan kepada Tuhan (Yunus 1:1-4; 13-17). Tetapi kemudian Yunus mau bertanggung jawab atas kejadian dan masalah yang dialami kapal yang ditumpanginya di tengah lautan selama dalam pelariannya (Yunus 1:12).

Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan (Galatia 5:1).

Kita adalah orang-orang yang sudah dimerdekakan oleh Kristus, oleh karena itu ditengah kekuatiran kita harus memperjuangkan tantangan untuk mewujudkan rencana Tuhan yang indah dalam kehidupan kita. Juga perlu diingat bahwa segala perintah Tuhan adalah untuk kebaikan kita. Sebagai orang percaya kita diingatkan bahwa kalau kita ingin sungguh-sungguh merdeka maka hidup kita harus teguh dan tetap konsisten dengan Firman Tuhan yaitu hidup menurut segala perintah Tuhan dan tidak kompromi dengan dosa dan dengan segala hal tipu dayanya.

Belajar dari kisah Yunus, kadang-kadang banyak hal yang berlawanan dengan kehendak Tuhan, tetapi kita harus benar-benar hanya bersandar dan mengandalkan pertolongan Tuhan.

  1. Orang kuatir karena mendengar kata hati, Pejuang menang karena mendengar kata Tuhan.

Kita harus menyadari bahwa Tuhan adalah pahlawan dalam hidup kita.

  • Orang kuatir membangun badai, Pejuang membangun ketenangan.

Pejuang kehidupan tidak takut dengan badai, tidak takut dengan semua hal yang menakutkan, dan tidak menyerah ketika roboh oleh kekuatan badai yang hebat.

– Djajendra –

  • Orang kuatir membuat susah sendiri, Pejuang membawa berkat bagi banyak orang dan diri sendiri.

Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi. (Yosua 1:9).

Aplikasi:

Seorang pejuang harus fokus atau konsentrasi dalam menjalin hubungannya dengan Allah, dan membuatnya menjadi yang utama serta menjaga agar tidak tenggelam dalam kekuatiran apapun yang lain dalam setiap masalah kehidupan.

Salah satu disiplin kehidupan Kristen yang sangat penting adalah mendengar suara Roh Kudus dan mengijinkan Roh Kudus membawa kita ke dalam keselarasan dengan kehendak Allah.

Bagaimana dengan pengalaman rohani Anda, masih adakah kekuatiran dalam kehidupan Anda? Sharingkan bagaimana Anda mengatasi kekuatiran yang ada!

You may also like...