Prayer For The Impossible (Doa Untuk Hal Yang Mustahil)

Tema : RENEW MY HOPE IN PRAYER
Sub tema : PRAYER FOR THE IMPOSSIBLE THING
Ayat : 1 Samuel 1:1 – 20

Tuhan yang maha kuasa adalah Tuhan yang mampu melakukan segala sesuatu bagi kebaikan umat-Nya. Manusia dapat menyampaikan segala kebutuhannya kepada Tuhan melalui doa, karena itu doa adalah landasan utama kehidupan seorang Kristen. Doa itu sangat penting karena berkaitan langsung dengan dasar kehidupan rohani. Melalui doa kita dapat memiliki harapan yang baru (renew my hope in prayer), bahkan sebuah harapan yang mustahil (the impossible thing) sekalipun dapat terjadi.

Harapan baru melaui doa ini yang dialami oleh seorang tokoh Alkitab dalam Perjanjian Lama, yaitu Hana. Dalam hal ini Hana berdoa dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan. Hana seorang perempuan yang mandul menginginkan supaya Tuhan membukakan kandungannya agar ia memperoleh anak laki-laki. Dengan ekpresi yang sangat sedih Hana menceriterakan semua hal yang telah dialaminya kepada Tuhan. Pada akhirnya Tuhan mengabulkan permohonannya Hana, sehingga ia mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Samuel.
Tampaklah bahwa Hana tetap berdoa, seperti menjalin persahabatan dengan Tuhan. Dan apa yang dilakukan Hana telah menghantarnya mengalami mujizat. Berdoa bisa menghantar kita untuk mengalami mujizat. Tetaplah berdoa. Ketika mengalami masa sulit dan perlu pertolongan, ingat dan percayalah di dalam Tuhan selalu ada jawaban untuk segala permasalahan. Ada banyak kisah nyata di dalam Alkitab yang merupakan pekerjaan / campur tangan Tuhan dalam menolong umat-Nya, diantaranya adalah:
• Pada jaman Elisa, ketika Samaria dikepung raja Aram, mujizat terjadi saat Tuhan menolong bangsa Israel dengan membuat tentara Aram itu seolah mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga mereka melarikan diri dengan meninggalkan kemah mereka dengan segala isinya, kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan begitu saja. (2Raja-raja 7:6-7).
• Pada masa kekeringan di jaman Elia, ada seorang janda di Sarfat hanya memiliki segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Mujizat terjadi saat Tuhan membuat tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang. (1 Raja-raja 17:12-16).
Mujizat tidak selalu dalam bentuk yang spektakuler, tetapi bisa merupakan hal-hal yang biasa kita alami sehari-hari namun seringkali kita tidak menyadarinya. Pemeliharaan Tuhan atas kehidupan kita setiap hari adalah juga mujizat.
Contoh: Abraham, percaya pada janji Allah, maka ia meninggalkan kampung halamannya dan mengembara, merantau sepanjang hidupnya mengikuti pimpinan Allah sepenuhnya. Abraham percaya bahwa Allah pasti akan memelihara dirinya.

Pertanyaan dan Aplikasi:
Makna penting dari doa adalah melalui proses doa, kita berangsur-angsur sedang membangun persahabatan kita dengan Tuhan. Semakin kita rindu akan Tuhan menjadi sahabat kita, maka semakin sering kita menyapa Tuhan melalui doa. Dan selanjutnya, kita tahu bahwa doa juga yang akan menghantar kita mengalami mujizat Tuhan. Untuk itu tetaplah berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Bagaimana dengan kehidupan doa pribadi Saudara? Sharingkan satu dengan lain agar dapat saling menguatkan.
HP


You may also like...