Prayer For Deliverance (Doa Untuk Kelepasan)

Tema : RENEW MY HOPE IN PRAYER
Sub tema : PRAYER FOR THE DELIVERANCE (DOA UNTUK KELEPASAN)
Ayat : MAZMUR 88 : 1-19

Doa pelepasan dari rasa tertekan.

Kekuatiran dan kelelahan akibat banyaknya tekanan dalam kehidupan dapat memicu terjadinya stress atau depresi. Hasil riset dalam buku “The End of Stress”, apabila kita mampu mengendalikan stress tersebut, maka kita bisa terhindar dari dimensia, serangan jantung, penuaan dini, dll. Perlu diketahui bahwa hasil riset menunjukkan bahwa 85% dari apa yang dikawatirkan oleh seseorang itu tidak pernah terjadi. Dengan mengendalikan stress kita juga berpeluang panjang umur, bahagia dan tingkat kesuksesan menjadi lebih tinggi. Menurut Don Joseph Goewey., pengarang buku tersebut, kita bisa menyusun ulang otak kita (rewire your brain) untuk berhenti berpikir stress, yaitu dengan berhenti berpikir tentang kekuatiran yang ditawarkan oleh pikiran kita dan melepaskan persoalan hari ini hanya untuk hari ini saja. Sesungguhnya 2000 tahun lalu Yesus juga telah mengajarkan untuk tidak membawa persoalan atau masalah-masalah hari ini kepada hari esok. (Matius 6:25).

Ada 3 cara untuk melepaskan diri dari perasaaan stress yaitu:

  1. Menyusun prioritas kehidupan dengan benar.
    Menyusun skala prioritas kehidupan dengan benar sesuai dengan nilai-nilai yang kita miliki, yaitu dengan menggunakan waktu dan menyalurkan energi/tenaga kita untuk hal-hal yang penting. Jangan fokus untuk hal yang tidak penting yang terkadang dapat mengakibatkan stress. Latihan jasmani penting – olah raga, baik untuk kesehatan tubuh. Namun ada yang jauh lebih penting yaitu, latihan rohani yang berdampak kepada kekekalan (ibadah dan pertemuan rohani lainnya). Belajar menjadi pelaku firman, adalah baik untuk pertumbuhan kehidupan rohani. (1 Timotius 4:6-8).
  2. Menyadari siapa sesungguhnya diri kita di hadapan Tuhan.
    Pada saat kita memutuskan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka sejak saat itu status kita berubah dari budak (dosa) menjadi anak Tuhan. Kita berhak memanggil Tuhan sebagai Bapa, dan Roh Kudus ada bersama kita. Tidak ada lagi roh perbudakan sehingga tidak ada lagi roh ketakutan atau stress maupun depresi. Apa saja yang baik akan diberikan oleh Bapa kepada anak-anak-Nya, asal kita memintanya di dalam doa yang sunguh-sungguh. Bahkan burung di udara dan bunga bakung di ladang juga dipelihara oleh Tuhan, Bapa kita yang baik. Dengan memandang kepada kebesaran Tuhan, maka kita dapat memutus rantai kekuatiran (Roma 8:16 ; Matius 6: 26-30; Yohanes 1:12; Matius 7:7-11).
  3. Miliki iman yang teguh / tidak goyah.
    Memiliki iman berarti mengijinkan Tuhan Yesus masuk dan bekerja di dalam diri kita menghadapi kenyataan. Suasana dan atmosfir kehidupan kita harus senantiasa diselimuti oleh iman percaya. Untuk segala sesuatu ada masanya, dan serahkanlah segala kekuatiran kita kepada Tuhan. Seperti ketika Yesus mengadakan mujizat menyembuhkan anak Yairus, Yesus menghindarkan dia dari orang yang kurang percaya akan mujizat supaya iman Yairus tidak terpengaruh oleh situasi dan keadaan pada saat itu. (Markus 5:21-24; Matius 6:24; Pengkhotbah 3:1-8; 1Petrus 5:7).

Pertanyaan dan Aplikasi:
Dalam Mazmur 88, Heman berdoa dengan iman yang berfokus kepada Tuhan. Walau situasi belum membaik, bahkan cenderung bertambah parah, Heman tetap berseru minta pertolongan Tuhan siang dan malam. Hal ini membuktikan bahwa dia tidak memikirkan alternatif lain selain Tuhan sebagai sumber pertolongan. Ketika Anda berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan, apakah fokus Anda hanya kepada kebesaran Tuhan saja sebagai satu-satunya harapan? Sharingkan!

You may also like...