Faith Expressed Thru Love
Tema September : FAITH TO LOVE
Judul : FAITH EXPRESSED THRU LOVE (IMAN DINYATAKAN MELALUI KASIH)
Ayat : 1 YOHANES 5:1-5
Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? (1 Yohanes 5:1-5).
Pada saat kita lahir baru, dilahirkan kembali melalui kasih Kristus, sesungguhnya kita adalah umat yang telah menerima belas kasihan dari Allah yaitu anugerah pengampunan dosa melalui iman kita kepada Yesus Kristus. Ia juga mensyaratkan kita untuk menunjukkan kasih kepada orang lain. Ini adalah perintah yang harus ditaati oleh setiap orang yang telah menerima kasih dari Allah. Iman kita kepada Yesus Kristus harus ditunjukkan melalui kasih kita kepada orang lain.
1. Iman dan kasih tidak bisa dipisahkan.
Iman dan kasih ibarat seperti dua sisi mata uang koin, dimana kita harus menyatakan iman kita kepada orang lain melalui kasih. Kasih itu sebenarnya memanifestasikan dua hal yaitu memberi dan mengampuni. Hal ini ditunjukkan dengan memiliki sikap hati yang peduli kepada orang lain dan penuh dengan pengampunan. Iman yang kokoh adalah iman yang mengasihi Allah dan iman yang mengasihi sesama manusia. Kalau kasih kita besar, maka iman itu juga akan mengikutinya. Kasih Allah itu tanpa syarat diberikan kepada kita. Ketika kita mengasihi Allah, maka kita juga harus belajar mengasihi manusia tanpa syarat.
2. Demonstrasi iman adalah ketaatan kita melakukan perintah Tuhan.
Tanda bahwa kita mengasihi Allah adalah ketika kita menjalani kehidupan menurut kehendak Allah yaitu dengan melakukan perintah-perintah-Nya. Ketaatan yang sesungguhnya dalam melakukan perintah-Nya ini harus ditunjukkan melalui tindakan iman kita (Contoh: Iman Abraham Ibrani 11: 17-19). Perintah Allah adalah supaya kita mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia seperti diri kita sendiri. Apabila kita melakukan perintah Allah didasari oleh kasih kita kepada Allah maka kita dapat melakukan perintah-perintah-Nya itu tanpa beban.
3. Tuhan bertanggung jawab atas setiap kehidupan kita.
Kita semua adalah pemenang-pemenang, apabila kita mengijinkan Allah mengambil alih kendali hidup kita maka kita akan mengalami perubahan yang radikal dan buah-buah perbuatan baik akan muncul dari diri kita. Iman kita yang memenangkan dunia.
Aplikasi:
Kita dapat bersikap baik kepada orang yang baik kepada kita. Ini adalah kebaikan manusiawi yang bersifat timbal balik. Tetapi Yesus meminta lebih dari itu, yaitu kebaikan yang bukan didorong oleh perasaan manusia, melainkan kebaikan yang didorong oleh kasih Allah yang telah memberi diri disalib untuk menebus dosa manusia.
Sharingkan pengalaman Anda dalam melakukan perintah Yesus tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
[HP]