Love Is Working Thru Faith
Tema September: FAITH TO LOVE
Judul: LOVE IS WORKING THRU FAITH
(Kasih Bekerja Melalui Iman)
Sub Judul: Mendengar Yang Benar
Ayat: Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Bila kita menerima kehidupan Kristus melalui Roh Kudus, maka Dia mempersatukan kita dengan Allah, sehingga kasih-Nya dinyatakan dalam diri kita (Yohanes 17:3; Yohanes 6:40).
Kasih Allah yang besar itu bagi manusia bekerja melalui iman yang timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Oleh karena itu adalah penting untuk mendengar yang benar.
1. Percaya dimulai dari hubungan.
–People don’t care what you know until they know what you care–
Firman itu telah menjadi manusia, Tuhan turun ke dunia supaya menjadi sahabat dan bisa berhubungan/berelasi dengan manusia ciptaan-Nya (Yohanes 1:14). Manusia bisa percaya karena mendengar yang benar langsung dari sumbernya dan Tuhan tahu apayang menjadi kebutuhan manusia (Filipi 2:6-8). Contohnya adalah hubungan Yesus dengan Zakeus dimulai dengan kepedulian Yesus terhadap Zakeus. Yesus bercakap-cakap dengan Zakeus, perubahan terjadi karena penerimaan, bukan penghakiman (Lukas 19:5-7; Efesus 5:32-33).
2. Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan.
Orang benar akan hidup oleh iman, berarti kita tidak bisa hidup benar tanpa iman.
Amsal juga mengingatkan bahwa ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut. (Roma 10:17; Roma 1:17: Amsal 14:12; Amsal 16:25).
Kita mendapatkan iman tidak hanya dengan mempercayai apa yang dikatakan Yesus saja, tetapi lebih daripada itu, yaitu kita harus mempercayai Yesus sendiri.
3. Mendengar membuat kita sampai di tujuan.
Kita perlu diam, teduh sambil mendengar, karena mendengar dan melakukan Firman Tuhan membuat perjalanan hidup kita selalu ada di dalam tuntunan Roh Kudus (Yohanes 15:13-15; Yosua1:8).
Aplikasi:
Seharusnya dorongan utama di balik pelayanan yang sejati adalah kasih kita kepada Tuhan. Kasih Tuhan tidak mempedulikan perbedaan yang ditimbulkan oleh individualitas atau kepribadian lahiriah orang lain.
Jadi jika kita mengasihi Tuhan, maka dalam melayani kita tidak perlu dipimpin oleh emosi lahiriah. Kita harus memelihara domba-domba-Nya yang dipercayakan kepada kita.
Bagaimana praktek Anda untuk saling melayani dalam membangun Kesan? Sharingkan !
[HP