All for God

Tema Juni                       : Willing To Be Transformed (Hidup Yang Bersedia Untuk Diubahkan)

Judul                                 : All for God (Semua untuk Tuhan)

Pembicara                      : Ps. Vandy Steven

Melalui tema “Semua Untuk Tuhan” dan dukungan dari ayat Firman Tuhan berikut kita belajar untuk hidup dalam panggilan Tuhan dan hidup untuk Tuhan lewat sesama kita. Semakin kita mengasihi Tuhan maka kita semakin mengasihi sesama kita. Hal ini penting dalam kehidupan kita supaya kita dapat membawa kemuliaan untuk nama Tuhan.

1 Corinthians 10:31: Whatever you do, do it all for the glory of God.

(1 Korintus 10:31: Jika engkau melakukan sesuatu, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.)

Kolose 3:23-24: Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.

Kekristenan mengajarkan tidak hanya sesuatu yang religius tetapi juga realistik yaitu bahwa apa yang kita lakukan buat Tuhan (yang tidak kelihatan) seharusnya ter-refleksi dengan jelas untuk sesama kita. Karena Tuhan tidak kelihatan maka apapun yang kita lakukan buat Tuhan kita lakukan kepada sesama kita dengan segenap hati seperti untuk Tuhan. Dan ini adalah merupakan panggilan kita yang sebenarnya sebagai Orang Kristen. Pengajaran Alkitab membuat kita sangat berkaitan dengan sesama kita di segala bidang (pendidikan, usaha, pekerjaan, profesi, dsb) apapun yang kita kerjakan kita harus melakukannya seperti untuk Tuhan lewat sesama kita. Dan pada suatu saat Tuhan akan memberikan upah pada kita juga lewat sesama kita.

Roma 6:16: Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?

Sebagai hamba Tuhan yang dipanggil dalam area kehidupan kita masing-masing selalu ada dua kemungkinan ini yang terjadi di hidup kita yaitu sebagai hamba yang dipimpin kepada kebenaran atau sebagai hamba yang dipimpin kepada kematian. Sekalipun hidup dipimpin oleh Tuhan dan hidup untuk Tuhan namun tidak serta merta semua akan menjadi mudah, tetapi sebagai hamba kita harus taat. Daud menggambarkan sebagai domba yang taat dibawa ke mana saja, ada saat dibawa kepada lembah kekelaman dan ada saat dibawa ke padang rumput yang hijau. (Mazmur 23:1-6). Apapun situasinya, ketika kondisi kehidupan kita naik ataupun turun, kita harus tetap bersikap bahwa semuanya untuk Tuhan (All for God). Tidak mudah untuk tetap taat dan mengatakan “semua untuk Tuhan”, tetapi suatu saat pasti ada upah bagi masing-masing kita.

 Kisah Para Rasul 17:28: Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada.

Selama perjalanan kehidupan kita ada di dalam Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan maka tidak perlu ragu bagi kita untuk tetap melakukan yang terbaik apapun kondisinya. Kalau ada motivasi dan agenda yang menyimpang segera dibereskan. Apapun yang kita lewati hari ini selama semua di dalam Tuhan, oleh Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan maka lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan.

Rut 2:11-12: Boas menjawab: “Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal. TUHAN kiranya membalas perbuatanmu itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh TUHAN, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung.”

Rut adalah seorang Perempuan Moab yang menjalani kehidupannya sesuai panggilan Tuhan dalam hati nuraninya. Rut meninggalkan tanah kelahirannya, dia tidak takut dengan masa depannya. Rut melakukan semuanya itu untuk Tuhan lewat diri Naomi. Pada akhirnya dari Rut lahir Obed dan keturunannya Isai, ayah Daud.

Aplikasi:

Tuhan selalu melihat hamba-hamba-Nya yang sungguh-sungguh melakukan pekerjaannya untuk Tuhan. Dan Dia tidak pernah lupa memberi upah kepada hamba-hamba-Nya yang setia kepada-Nya. Apapun profesi dan pekerjaan kita lakukan segala sesuatu buat Tuhan lewat sesama kita.

Sharingkan pengalaman Anda masing-masing!

                                                                                                                                                                             [HP]

You may also like...