Strategi Yang Benar

Tema Agustus        : UNITY FOR FREEDOM (KESATUAN UNTUK KEMERDEKAAN)

Judul                         : Strategi Yang Benar

Ayat-ayat                  : 2Samuel 8:14 ; 2Samuel 5:17-25 ; 2Tawarikh 1:10 ; Amsal 11:2

Sejarah kehidupan Daud banyak menghadapi pertempuran dengan bangsa-bangsa seperti bangsa Filistin dan bangsa lainnya. Alkitab mencatat Daud selalu menang dalam setiap pertempuran hanya apabila Allah menyertainya. Penyertaan Allah dan strategi yang benar adalah kunci sukses Daud.

Bagi kita yang hidup saat ini sesungguhnya setiap hari juga menghadapi banyak  pertempuran-pertempuran dalam setiap area kehidupan kita. Dan kunci suksesnya tetap sama seperti kunci sukses Daud yaitu penyertaan Allah dan strategi yang benar.

Kita harus mengundang Allah hadir dan memimpin dalam setiap area kehidupan kita (keluarga, bisnis, pekerjaan, studi, pelayanan, dan sebagainya).

Ada 4 hal yang dapat dipelajari dari kemenangan Daud dalam menghadapi pertempuran yaitu :

  1. Pengalaman kemenangan masa lalu tidak bisa dijadikan acuan untuk bertindak di masa sekarang.

Pelajaran pentingnya adalah bahwa setiap masalah yang ada tidak selalu sama cara penyelesaiannya meskipun masalahnya sama. Oleh karena itu hendaklah untuk tidak menggampangkan setiap masalah, melainkan harus senantiasa waspada terhadap sekecil apapun masalah yang ada di hadapan kita.

 

  1. Tempat pertahanan terbaik adalah ruang doa kita (bukan kekuatan manusiawi kita).

Sebelum maju berperang, Daud selalu berdoa kepada Allah. Daud bertanya tentang strategi yang harus diterapkan dalam pertempuran. Dengan demikian Daud selalu menerapkan strategi yang benar. Kebiasaan ini harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk doa sebagai sarana komunikasi kita dengan Allah.

 

  1. Daud berdoa minta konfirmasi dari Tuhan. Daud mau taat dan dengar Tuhan.

Berdoa kepada Tuhan merupakan wujud dari sikap kebergantungan kita kepada Tuhan. Semakin sering berdoa iman kita semakin bertumbuh. Dengan berdoa kita mendengar konfirmasi dari Tuhan, bukan minta persetujuan rencana-rencana atau strategi kita. Untuk hal ini dibutuhkan ketaatan untuk melakukan kehendak-Nya.

 

  1. Jangan pakai strategi yang lama di dalam setiap pertempuran yang baru.

Dalam setiap area kehidupan setiap hari kita memiliki pertempuran yang baru tetapi jangan pakai strategi yang lama tetapi  kita harus mulai merendahkan hati berdoa kepada Allah. Dengan kerendahan hati kita meminta hikmat dari Allah untuk strategi yang benar dalam menghadapi setiap area pertempuran. Contoh: Tuhan Yesus beberapa kali menyembuhkan mata orang buta tetapi Dia tidak memakai cara yang sama.

Pertanyaan dan Aplikasi:

Berdoa adalah nafas rohani orang Kristen. Dengan banyaknya waktu di rumah saja di masa pandemi ini, apakah Anda mau seperti Daud memakai ruang doa sebagai kubu pertahanan Anda? Sharingkan!

 

[HP]

You may also like...