Kemerdekaan Atas Kepahitan Hati
Tema Agustus : RENEW THE MEANING OF INDEPENDENCE
Sub Tema : Kemerdekaan atas kepahitan hati.
Ayat :
Efesus 4:31-32;
Ibrani 11:32;
Hakim-hakim 11:1-3;
Mazmur 37:7-8;
1Korintus 15:33-34;
Ibrani 12:15
Roma 12:19
Perkataan atau perlakuan yang kurang menyenangkan dari orang lain bisa membuat seseorang merasa kurang nyaman, kecewa, sakit hati yang berujung pada kepahitan hati. Sebaliknya apabila kita mampu berdiam diri di hadapanTuhan, maka kitapun akan bebas dari belenggu kepahitan tersebut (merdeka atas kepahitan) bahkan kita dapat hidup secara maksimal.
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:31-32)
Sesungguhnya akar dari kepahitan berasal dari dalam diri kita sendiri, bukan dari luar diri kita. Sekalipun keadaan atau orang lain memperkatakan atau memperlakukan yang kurang semestinya terhadap diri kita namun apabila kita mengambil sikap diam di hadapan Tuhan, maka kepahitan tidak dapat membelenggu kita dan bahkan sebaliknya dapat hidup secara maksimal.
(1).Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead. (2).Juga isteri Gilead melahirkan anak-anak lelaki baginya. Setelah besar anak-anak isterinya ini, maka mereka mengusir Yefta, katanya kepadanya: “Engkau tidak mendapat milik pusaka dalam keluarga kami, sebab engkau anak dari perempuan lain.” (3).Maka larilah Yefta dari saudara-saudaranya itu dan diam di tanah Tob; di sana berkumpullah kepadanya petualang-petualang yang pergi merampok bersama-sama dengan dia. (Hakim-hakim 11:1-3)
Yefta seorang pahlawan bangsa Israel yang gagah perkasa, karena mengalami perlakuan yang buruk, diusir oleh saudara-saudaranya, maka ia lari dan tinggal bersama-sama dengan para perampok. Yefta, yang pada akhir hidupnya dianggap sebagai pahlawan iman, pun pernah mengalami masa-masa yang tidak menyenangkan, perlakuan buruk dan kepahitan dalam hidupnya. (Ibrani 11:32)
Kita sebagai manusia sangat rentan dengan kepahitan, dan sangat sulit untuk membebaskan diri sendiri dari hal ini. Selanjutnya, bagaimana kita bisa bebas dari kepahitan?
1. Kita harus mengalami pengampunan dari Allah.
Karena faktanya bahwa dengan usaha sendiri, kita sulit untuk membebaskan diri dari kepahitan, oleh karenanya kita harus meminta ampun kepada Allah atas segala kesalahan diri kita, maka kitapun dapat mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
2. Kita harus tinggal di dalam kasih karunia Allah.
Dengan tetap diam tinggal dalam anugerah kasih karunia Allah maka kita mampu bebas dari segala kepahitan. Jagalah diri kita supaya jangan meninggalkan kasih karunia Allah.
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. (Ibrani 12:15)
3. Kita harus bersedia untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
• Pengampunan adalah gaya hidup orang Kristen sebagaimana yang diajarkan dalam doa Bapa kami.
• Pengampunan adalah cara terbaik untuk berdamai dengan diri sendiri dan dengan sesama.
• Pengampunan merupakan cara terbaik untuk mengalami berkat Tuhan dalam hidup kita.
• Pengampunan merupakan cara terbaik untuk membuat hidup kita bebas dan membuat potensi yang ada dalam kita bisa berkembang.
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. (Roma 12:19)
Pertanyaan dan aplikasi:
Yusuf pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan oleh saudara-saudaranya, tetapi Yusuf sanggup mengampuni mereka karena Yusuf selalu hidup dalam kasih karunia Allah (Kejadian 45:5).
Apabila diantara Anda pernah mengalami perlakuan tidak menyenangkan oleh orang lain, bagaimana usaha Anda untuk mengampuni orang yang bersangkutan supaya tidak timbul kepahitan? Sharingkan!
(HP)