Tidak Ragu Akan Kesetiaan-Nya (Have No Doubt Of His Faithfulness)

Tema Desember     : HE WAS BORN TO ALL OF US

  (DIA TELAH LAHIR BAGI KITA SEMUA)

Judul                         : HAVE NO DOUBT OF HIS FAITHFULNESS

  (TIDAK RAGU AKAN KESETIAAN-NYA)

Ayat                           : MAZMUR 105:1–45

 

Melalui berbagai peristiwa dan pengalaman Bangsa Israel bersama dengan Allah yang dicatat dalam Mazmur 105, Pemazmur ingin mengingatkan kita untuk tidak ragu akan kesetiaan Allah. Sekalipun umat Allah berulangkali melakukan dosa namun perjanjian Allah dengan umat-Nya tidak akan berubah. Karena kesetiaan Allah tidak bergantung pada kebaikan manusia.

 

Perjanjian Allah dengan umat-Nya melalui Abraham, Ishak dan Yakub bersifat abadi dan itu terus berlanjut pada masa Yusuf, kemudian Musa memimpin bangsa Israel menuju Tanah Perjanjian.

Janji Allah terhadap umat-Nya adalah ya dan amin, karena Dia adalah Allah yang setia, yang selalu menggenapi setiap janji-Nya terhadap umat-Nya.

Kelahiran Yesus Kristus di dunia adalah merupakan penggenapan janji Allah untuk pendamaian manusia dengan Allah supaya kita dapat hidup berkemenangan.

 

Namun demikian, seringkali masih timbul keraguan akan kesetiaan Allah, yaitu ketika kita menghadapi masalah dan sepertinya belum mengalami adanya pertolongan dari Allah. Oleh karena itu kita perlu melakukan beberapa hal berikut agar supaya kita tidak ragu akan kesetiaan Allah.

 

  1. Kita harus tahu dan mengenal karakter Allah yang setia.

Kita harus belajar dan mengerti betul karakter Allah kita. Bahwa Allah kita adalah Allah yang setia, kasih dan adil.

Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan, (Ulangan 7:9)

 

Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. (1 Korintus 1:9)

 

  1. Jangan memaksakan waktu atau kehendak kita karena Allah bekerja dengan cara-Nya dan waktunya Allah.

Kita harus sabar dan tidak memaksakan keinginan kita dalam menunggu penggenapan janji Tuhan. Ketika belum ada jawaban doa, Allah ingin kita masuk ke dalam proses dan menyadari adanya kuasa Allah yang bekerja melalui proses dalam kehidupan kita. Sesuai dengan waktu dan caranya, pasti Allah akan menggenapi setiap janji-Nya dan Allah ingin kita dapat hidup berkemenangan atas setiap masalah yang ada dalam hidup kita.

 

  1. Teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita yaitu pada Yesus Kristus. (Ibrani 10:23)

Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (Ibrani 10:23)

 

Yesus Kristus adalah pengharapan itu sendiri. Kita harus membangun iman, tetap berpegang pada Firman Tuhan dan hidup dalam kebenaran. Berdirilah teguh dalam iman, dengan mempercayai janji Allah yang adalah ya dan amin, walaupun untuk sementara kita tidak mengerti apa yang dilakukan-Nya.

 

 

Pertanyaan dan aplikasi:

Kelahiran Kristus dalam peristiwa Natal memberikan sukacita bagi kita semua karena Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah, oleh sebab itu oleh Dia kita mengatakan “Amin”. Tidak ada lagi alasan bagi kita untuk meragukan kesetiaan Allah.

Ceritakan secara singkat perjalanan rohani Anda sepanjang tahun 2020, adakah janji-janji Allah bagi Anda yang belum tergenapi? Sharingkan!

 

                                                                                                                                                [HP]

You may also like...