Ketekunan Dalam Pengharapan
Tema Agustus: SIKAP HATI DALAM BERHARAP (THE ATTITUDE IN HOPING)
Judul: KETEKUNAN DALAM PENGHARAPAN (PERSEVERANCE IN HOPING)
Ayat: Lukas 18:1-8
Ketekunan dalam pengharapan harus ada dalam diri orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus walaupun saat ini hidup kita belum sempurna. Sekalipun menjalani hidup yang sukar di tengah dunia yang penuh dengan tekanan, Tuhan Yesus mengingatkan untuk tetap setia sampai akhir. Tidak peduli seberapa besar tekanan yang datang tetaplah setia sampai akhir. Kita harus meyakinkan diri kita bahwa apapun masalah / tantangan hidup yang kita alami, kalau kita tekun memperjuangkan hak kita dengan segala kebenaran maka, pasti akan berhasil mempertahankan hak kita. Jangan menyerah, terus melakukan yang benar dan yang diperintahkan Tuhan serta membangun kehidupan dalam Kristus supaya kebahagiaan yang telah diberikan Tuhan kepada kita tidak hilang hanya karena keadaan dan tekanan dunia (Yohanes10:10).
Kita harus menyikapi hidup ini dalam segala keadaan sekalipun yang tidak kita inginkan terjadi. Kalau kita hidup benar sekalipun ada keadaan yang merampas kebahagiaan kita maka Tuhan akan mengembalikannya. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk belajarseperti janda ini, yaitu belajar untuk gigih. Seorang Janda yang meminta keadilan dan merebut kembali hak-nya dengan tekun dan gigih, walaupun keadaan sepertinya tidak mungkin / mustahil. Ada anugerah janji Tuhan dalam hidup kita yang tidak boleh hilang hanya karena keadaan sulit yang terjadi dalam dunia ini. Jangan sampai anugerah janji Tuhan kepada kita ini tercuri karena kita lengah.
1. Selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu (Lukas 18:1).
Yesus memberikan perumpamaan tersebut supaya kita belajar dari kegigihan janda ini. Meskipun dunia mencoba merebut kebahagiaan yang menjadi hak kita namun Tuhan Yesus memberitahukan supaya kita tidak berputus asa dan terus berdoa memperjuangkan hak kita. Sangatlah penting bagi kita untuk tidak menyerah atau patah semangat dalam menghadapi kesulitan. Berdoa adalah jalur hubungan antara kita dengan Allah yang memberi kita hidup. Demikian juga Rasul Paulus selalu mengingatkan kepada kita untuk tekun tetap berdoa dengan iman(1 Tesalonika 5:17, Markus 11:24).
2. Keadilan Allah yang pasti bagi orang yang tekun berharapkepada-Nya. (Lukas 18:6-8a).
Penting untuk memiliki sikap gigih dan tekun dalam kehidupan kita karena keadilan Allah pasti ada bagi orang yang tekun berharap kepada-Nya. Allah akan menganugerahkan kepada kita kasih karunia yang kita butuhkan. Seperti perumpamaan janda yang tidak pernah menyerah dan putus asa dan pada akhirnya janda ini memperoleh apa yang menjadi hak-nya. Kita harus tetap tekun dalam pengharapan iman percaya kita sampai Tuhan Yesus datang yang kedua kali.
3. Akankah Tuhan menemukan iman kita saat Dia datang kali kedua di bumi ini? (Lukas 18:8b).
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebabkamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58).
Aplikasi:
Akankah Tuhan menemukan iman kita saat Dia datang kali kedua di bumi ini? Hal inilah yang seharusnya kita ingat dan renungkan dalam keseharian kita. Sharingkan bagaimana Anda memelihara iman dantetap bisa bertekun dalam Pengharapan Anda!
[HP