Tuhan Mempunyai Tujuan Kekal Atas Manusia

 

Tema                : GOD’S PURPOSE (HUMAN)

Sub Tema         : INTIMACY

Ayat                 :

Kejadian 3:8-10;  Keluaran 33:1-4; Keluaran 33:15-17; Matius 6:6; 2 Tawarikh 5:14; 2 Tawarikh 7:1-2; Yehezkiel 47:3-9; Keluaran 33:18-20

 

Lagu:  JEJAK KASIH TUHAN

Berganti tahun kulalui

bersamaMu Bapa

Kau tunjukkan arti kasih sejati

Kau slalu ada

di setiap jejak pergumulanku

Saat lelah langkahku

Kau menopangku

 

CHORUS:

Kasih Tuhan tak pernah lelah

Memberi yang ku perlu

Lebih luas dari doa

dan yang kubayangkan

 

Kasih Tuhan melenyapkan

segala ketakutanku

KasihMu Bapa,

Kasih yang sempurna

 

Keintiman merupakan suatu kualitas tertinggi dari sebuah hubungan, dan kalau kita mengaku sebagai anak Tuhan, maka kita seharusnya punya waktu khusus dengan Tuhan untuk menikmati hadirnya Tuhan. Namun apabila kita tidak punya rasa kangen kepada Bapa kita di Sorga, maka kita kehilangan keintiman.

 

Manusia pertama yang diciptakan Allah, yang juga adalah nenek moyang kita yaitu Adam telah berbuat dosa dan akibatnya kehilangan keintiman dengan Allah.

Akibat dosa, Adam kehilangan keintiman dengan Tuhan, meskipun mereka masih tinggal di Taman Eden, dan ketika Tuhan memanggilnya, Adam takut dan bersembunyi.

 

Dalam upaya mengembalikan keintiman dengan Tuhan, kita akan belajar dari Musa.

Hal yang Musa lakukan untuk mengembalikan keintimannya dengan Tuhan adalah:

  1. Bagi Musa kehadiran (hadirat) Tuhan lebih penting daripada janji dan berkat-Nya.

Musa menganggap lebih penting tinggal bersama Tuhan daripada memimpin bangsa Israel masuk Tanah Kanaan tanpa Tuhan.

Yang membuat orang Kristen berbeda dengan Non-Kristen adalah penyertaan Tuhan.  Hari-hari orang Kristen disertai oleh Tuhan. Kita ke gereja juga untuk mencari Tuhan.

  1. Musa dengan sengaja membangun kemah pertemuan untuk Tuhan hadir secara khusus dalam hidupnya.

Allah benar maha hadir, tetapi Musa membangun tempat khusus supaya bisa memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.

Yesus mengajar kita dalam Matius 6:6, “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi [SECRET PLACE].”

Kita harus berusaha meningkatkan kualitas level keintiman kita dengan Tuhan, karena kita adalah mempelai Kristus.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh dan mau dipimpin oleh hadirat Tuhan supaya kemanapun kita pergi ada kehidupan.

 

Pertanyaan dan Aplikasi:

Seberapa besarkah kerinduan Anda untuk lebih intim dengan Bapa di Sorga?

Usaha-usaha apa yang akan ataupun telah Anda lakukan untuk lebih meningkatkan keintiman dengan Bapa di Sorga?

Kapan terakhir Anda berdoa dan menangis ketika menyebut nama Yesus?

(HP)

You may also like...