Tuhan Mempunyai Alasan Menjadikan Manusia

Tema                    : GOD’S PURPOSE (HUMAN)

Sub Tema           : TUHAN MEMPUNYAI ALASAN MENJADIKAN MANUSIA

Ayat                      : Mazmur 139:7-16 ; Efesus 2:10 ; Amsal 3:5 ; Yohanes 17:4

 

Daud yang menulis Mazmur 139, menyadari siapa Allah yang sesungguhnya, bahwa ada Allah yang sangat kreatif dan aktif menuliskan segala sesuatu tentang kehidupan kita. Raja Daud memahami bahwa Allah sendirilah yang merancang tubuh, jiwa dan roh kita. Singkat kata, kita ada karena rancangan Tuhan. Selanjutnya, apa yang menjadi tujuan Allah membuat kita dalam dunia ini?

Ada empat hal yang perlu kita pahami agar hidup kita bermakna dan sesuai dengan rancangan Allah.

  1. Tujuan Tuhan menciptakan manusia, sifatnya seperti sebuah perjalanan panjang atau proses.

Contoh: Abraham, Daud, Yusuf, Paulus, mereka semua menjalani proses yang panjang dalam perjalanan kehidupannya dan mereka taat sampai akhir kehidupan mereka. Dan di akhir hidup mereka, nama Tuhan dimuliakan. Demikian juga pada saat ini, Tuhan mau supaya kita hidup dalam proses untuk menggenapi tujuan Tuhan melalui kehidupan kita. Dan tujuan / rencana Tuhan dalam kehidupan kita merupakan sebuah proses perjalanan yang panjang.

  1. Mari kita belajar melangkah dalam pimpinan Roh Kudus, karena Dia sumber utama untuk nasihat dan hikmat bagi kita.

Tuhan sudah punya rencana bagi kita untuk tujuan dalam kehidupan kita. Belajar dari tokoh-tokoh Alkitab tersebut, mereka semua selalu minta pimpinan Tuhan dalam setiap langkah kehidupan mereka.

  1. Tujuan Tuhan, yang ditempatkan di dalam setiap kita bersifat progresif, yaitu selangkah demi selangkah.

Seperti Firman Tuhan (Pelita) yang menerangi langkah kita selangkah demi selangkah, sifatnya progresif. Oleh karenanya ketaatan kita akan firman Tuhan hari ini akan mempengaruhi kehidupan kita sampai akhir kehidupan kita kelak.

  1. Mari kita menyelesaikan tujuan hidup kita dengan baik. Kita tetap pegang tujuan Tuhan akan hidup kita dan menyelesaikan dengan baik.

Pertanyaan dan Aplikasi:

Keteladanan Abraham, Daud, Yusuf, dan Paulus tertulis dalam Alkitab. Kesamaan mereka semua adalah sungguh-sungguh hanya bersandar kepada Allah, dan dalam setiap situasi mereka selalu bertanya kepada Allah yang adalah sumber hikmat. Mereka tidak membiarkan dunia di sekitar mempengaruhi  dan memaksa masuk ke dalam kehidupan mereka.

 

Allah telah menyiapkan peranan yang unik bagi kita masing-masing untuk kita jalankan di dunia sekarang ini. Dan ini tak bisa digantikan oleh siapapun, karena Allah menyediakan buat kita masing-masing.

 

Untuk dapat menemukan peran kita masing-masing, pahami siapa diri kita di dalam Kristus Yesus? Sharingkan!

(HP)

You may also like...