Malapetaka Kesombongan

Tetapi berdebar-debarlah hati Daud setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada TUHAN: “Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.”   2 Samuel 24:10.

Menghitung jumlah penduduk yang ada pada suatu kerajaan bukan tindakan yang salah.  Namun, motivasi yang melatarbelakangi usaha penghitungan ini, yaitu kesombongan, adalah hal yang jahat dalam pandangan Allah.

Tuhan menentang orang yang congkak hatinya karena kecongkakan merupakan akar pemberontakan kepada Allah.  Karena perasaan sombong, manusia merasa tidak memerlukan Tuhan dan menganggap bahwa semua keberhasilan yang telah ia capai terjadi semata-mata oleh kemampuannya sendiri.

Rasa bangga yang berlebihan, baik dalam hal pelayanan, pekerjaan, maupun prestasi lainnya, dapat menjadi lubang jebakan yang menjerumuskan manusia dalam kesombongan.  Sebaliknya, dari rasa bangga terhadap diri sendiri, kita harus senantiasa menyadari bahwa semua yang telah kita capai semata-mata adalah buah pertolongan Tuhan. (BHW)

You may also like...