Introspeksi Diri
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? Matius 7:3.
Seorang penonton selalu bisa komentar apa saja kepada seorang pemain sepak bola yang sedang melakukan pertandingan. Penonton bisa memberikan komentar yang jelek kepada pemain tersebut jika ia melakukan kesalahan, tetapi apa bila ia sendiri bermain dalam pertandingan tersebut, belum tentu ia bisa bermain sebaik pemain tersebut.
Perkataan Tuhan Yesus tentang selumbar dimata saudaramu mempunyai arti sesuatu yang kecil. Selumbar adalah serbuk hasil gergajian dari sebatang balok atau satu serbuk yang kecil. Hari ini kita belajar untuk tidak cepat melihat kekurangan orang lain yang begitu kecil dibandingkan dengan diri kita yang mungkin tidak bisa melakukan apa-apa karena ada balok yang besar di dalam diri kita yang harus kita keluarkan.
Introspeksi kepada diri kita terlebih dahulu jauh lebih baik dari pada kita memberikan komentar kepada orang lain yang pada akhirnya komentar itu malah mengena kepada diri kita sendiri. Raja Daud pernah berkata dalam doanya: “Ujilah aku, yaTuhan dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku” (Mazmur 26 : 2). Kalau kita ingin benar di hadapan Tuhan dan ingin Tuhan mengubah hidup kita, mulailah dengan melihat keberadaan diri kita dan meminta pertolongan Roh Kudus untuk membantu kita dalam setiap masalah kita, seperti Daud meminta Tuhan menyelidiki batinnya dan hatinya. (RPL)