Renewed By His Sacrifice

Tema Maret : Divine Sacrifice

Judul : Renewed by His Sacrifice

(Diperbaharui oleh pengorbananNya)

Pembicara : Pdt. Thomas E. Rahardja

2 Kor 5:17

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Manusia diciptakan pada mulanya, segambar dan serupa dengan Allah, yang adalah Roh.

Manusia (laki – laki dan perempuan, termasuk keturunannya) diberkati oleh Allah untuk berkuasa atas segala ciptaan Allah.

Namun, manusia tidak taat akan perintah Allah untuk tidak memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, sehingga manusia mati (rohnya; secara spiritual), tidak mampu lagi menikmati ciptaan Allah seperti semula, melainkan harus berusaha, berjeri lelah untuk memenuhi kebutuhannya dengan mengusahakan tanah yang telah terkutuk karena perbuatan pemberontakan (dosa) manusia terhadap Allah. Bahkan hasil jerih lelah itu tidak akan memuaskan selama kehidupan manusia. Demikianlah konsekuensi mengerikan dari hidup terlepas dari Allah (tanpa Allah; di luar Allah).
(Baca dan diskusikan: Kej 1:27-28, Kej 2:17)

Namun demikian, kita diperbaharui karena kemurahan Allah, melalui Yesus, Juru Selamat kita, karena kasihNya, dan melalui baptisan (air dan roh) sebagai langkah iman kita. Sehingga kita terus diperbaharui oleh pekerjaan Roh Kudus yang kembali hidup dalam kita.
(Baca dan diskusikan: Titus 3:4-5)

Gambaran kehidupan manusia yang hidup dalam Allah: Tergambar dari posisi tabernakel (rancangan bait Allah), mulai dari pelataran hingga ruang maha suci:

  • Pelataran:
    • Mezbah korban bakaran: Yesus telah melakukannya bagi kita, menjadi korban penebus dosa – dosa kita 1x untuk selamanya, sehingga ketika kita menerima Yesus, kita dapat beroleh pengampunan
    • Bejana Pembasuhan: Setelah bertobat, kita perlu dibaptis (air), roh kita yang mati kembali hidup
  • Ruang Suci:
    • Pintu pembatas ruang suci dengan pelataran: baptisan Roh Kudus
    • Mezbah roti (terdiri atas 6 roti di masing – masing sisi kiri dan kanan): melambangkan 66 kitab dalam Alkitab, artinya kita harus hidup oleh Firman Allah, dalam rangka membangun keintiman dengan Allah, sehingga ada manisfestasi Allah dalam kehidupan kita
    • Pelita: hati kita senantiasa diterangi oleh kuasa Roh Kudus, hidup diperbaharui setiap harinya
    • Mezbah dupa: hidup penuh dengan penyembahan kepada Allah
  • Ruang Maha Suci:
    • Pintu pembatas ruang suci dengan ruang maha suci: tidak ada yang dapat masuk, karena sedemikian kudus, hukumnya adalah mati. Namun terbelah dari atas ke bawah sejak Yesus mati di kayu salib, Allah turun dari sorga, terjadi perdamaian antara manusia dengan Allah, hubungan intim antara manusia dengan Allah dipulihkan.

(Baca dan diskusikan: Yoh 10:9, Mat 3:16-17)

3 langkah aplikasi untuk hidup dalam penyertaan Tuhan (penuh dengan kemuliaan Tuhan dan senantiasa diperbaharui setiap harinya):

  • Koordinasi dengan Tuhan (Mat 7:21; Yoh 4:34), ingat doa Bapa Kami (Mat 6: 10), serta kisah Daud dan teman – temannya di Ziklag (1 Sam 30:8)
  • Komunikasi dengan Tuhan (komunikasi & koordinasi berjalan seiring, bagai 2 sisi mata uang), ingat kisah Lazarus dibangkitan (Yoh 11:41-43)
  • Kolaborasi dengan Tuhan (kita akan dimampukan oleh Tuhan untuk menjalankan kehendakNya), (Yoh 14:12-14, Maz 103:20 – 22)

Pertanyaan Aplikasi:

Yesus senantiasa membangun keintiman / intimacy dengan Bapa (memiliki saat teduh dan tidak pernah melakukan yang tidak diperintahkan oleh Bapa). Bagaimana dengan kehidupan kita sebagai pengikut Kristus dalam mengaplikasikan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan Allah sesuai teladan Yesus? Sharingkan!

(R.I.)

You may also like...