Cleansed by Him

Judul                         : CLEANSED BY HIM (DIBERSIHKAN OLEH DIA)

Topik                         : HIDUP DIBERSIHKAN OLEH FIRMAN KRISTUS

Ayat-ayat                  : Yohanes 15:1-11

 

Sebagai orang Kristen kita pasti akan mengalami perkenanan dan kemurahan Tuhan (God’s Favor) apabila hidup kita terhubung dengan Kristus. Dan di dalam perjalanan kekristenan ini supaya kerohanian kita bertumbuh dan buah, selain melekat dan terhubung dengan Kristus, kita juga akan mengalami pembersihan oleh Tuhan (Cleansed by Him).

Di dalam pesan yang diajarkan oleh Yesus ini, didalam bahasa aslinya (Yunani) ada dua makna kata “dibersihkan” yaitu:

  1. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu (Yohanes 15:3). Maksud dari kata bersih disini adalah ketika kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita mengalami lahir baru, dibaptis dan pada saat itu juga kita sudah bersih. Kita sudah layak di mata Tuhan, karena dengan menerima Yesus kita diselamatkan, hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni (Ibrani 10:19-22).  

 

  1. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah (Yohanes 15:2). Maksud dari kata dibersihkan disini adalah agar supaya kerohanian kita dapat bertumbuh dan berbuah maka kita perlu mengalami suatu proses dibersihkan, yaitu melalui Firman Tuhan. Hal ini terjadi ketika kita mengalami penguatan oleh Firman Tuhan, atau sebaliknya saat kita mengalami teguran oleh Firman Tuhan, ataupun  pada saat mengalami kesulitan, mungkin kita sedang mengalami pembersihan. Ketika semua ini terjadi dan meskipun kelihatannya kita mundur selangkah, pada akhirnya tujuan pembersihan ini adalah supaya kita bertumbuh dan berbuah banyak.

Pertanyaan dan Aplikasi:

Secara praktis, hidup yang melekat pada Kristus adalah hidup dengan melakukan perintah Yesus, yaitu ketika kita saling mengasihi (Yohanes 15:12). Pola hidup yang membangun dan saling mengasihi ini ada di dalam pertemuan-pertemuan komunitas KESAN, yaitu saling memperhatikan dan saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik (Ibrani 10:24-25).

Apakah selama ini, aktifitas KESAN kita sudah menjadi bagian dari faktor penting dalam pertumbuhan kedewasaan rohani kita? Sharingkan!                                

[HP]

You may also like...