Sacrificial Living

Tema Maret : Divine Sacrifice

Judul : Sacrificial Living

Pembicara : Ps. Yosie Marthinus

Markus 10 : 45

Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Lukas 19 : 10

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

Tuhan Yesus adalah Tuhan yang Melayani, Memberikan nyawa, Menjadi tebusan, Mencari, Menyelamatkan.  Semuanya menggunakan kata aktif dan kalau di pusatkan berbicara tentang SALIB. (Yohanes 3 : 16).

“Pengorbanan ditentukan oleh nilai.  Makin bernilai makin rela untuk berkorban.”

Belajar dari Musa – Ibrani 11 : 24-29 – Ada 3 hal penting yang bisa dipelajari, yaitu :

  1. Berkorban adalah kerelaan untuk melakukan atau memberikan sesuatu yang berharga untuk kepentingan tujuan (ay 25).
  2. Ada hadiah untuk setiap pengorbanan (ay 26). 

He thought it was better to suffer for the sake of Christ than to own the treasures of Egypt, for he was looking ahead to his great reward.(NLT)

Pengertiannya bukan karena kita berkorban sehingga kita menerima upah, tapi karena sudah ada yang berkorban terlebih dahulu buat kita, yaitu Yesus.

  1. Iman adalah bahan bakar pengorbanan (ay 26).

Bagaimana berkorban dalam sehari-hari?

  1. Belajar dari YUSUF dan YEHUDA (Kejadian 42 – 46)
  • Menerima (42 : 7)
  • Mau repot (43 : 16)
  • Mengampuni (45 : 1-8)
  • Mau membela dan menggantikan yang lemah (44 : 16)
  1. Belajar dari wanita yang mengurapi kaki Yesus (Markus 14 : 3-9).

“Pengorbanan ditentukan oleh nilai.  Makin bernilai makin rela untuk berkorban.”

  • Memberikan yang terbaik yang ada pada kita
  • Berani mengambil resiko saat memberi yang terbaik

“KITA TIDAK PERNAH KEHILANGAN APA YANG KITA KORBANKAN, TAPI KITA AKAN KEHILANGAN APA YANG ADA DITANGAN KITA.”

Aplikasi:

 “Pengorbanan ditentukan oleh nilai.  Makin bernilai makin rela untuk berkorban.”  Seberapa banyak kita mau berkorban, bayar harga, mau direpoti bahkan memberikan yang terbaik buat orang-orang disekitar kita? Apa yang seringkali menjadi penghalang untuk kita rela berkorban? Sharingkan!

(LL)

You may also like...