Obedience To The End

Tema    April : LANGKAH-LANGKAH IMAN

Judul              : OBEDIENCE TO THE END (TAAT SAMPAI AKHIR)

Setiap pergumulan hidup yang terjadi adalah merupakan ujian kehidupan. Sebagai umat Tuhan seharusnya dapat melihat dengan iman bahwa setiap orang harus tetap melangkah dalam lintasan iman masing-masing dengan mantap. Dan hanya dengan iman kita percaya ada pengharapan maka kita akan tetap taat / setia sampai akhir (obedience to the end / faithfull to the end). Kita hanya bisa taat sampai akhir kalau kita punya iman percaya bahwa perjalanan kehidupan ini ada ujungnya yaitu kehidupan kekal bersama Tuhan. (Contoh: Para Pelari Maraton percaya bahwa di depan sana ada garis akhir maka mereka tetap berlari untuk terus maju menuju garis akhir demi meraih medali). 

  1. Pertandingan Iman

1 Timotius 6:12

“Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi

Kehidupan yang sedang kita jalani saat ini belum sampai pada ujungnya, oleh karena itu kita harus taat dan setia. Hidup kita tidak akan sia-sia karena di garis akhir ada hidup yang kekal. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, sebab di garis akhir (finish) ada hidup yang kekal. Ini adalah pertandingan iman yang diijinkan Tuhan dalam setiap kehidupan kita. Dan setiap orang punya ring pertandingan atau lintasan iman masing-masing. Setiap orang punya masalah yang berbeda-beda dan itu adalah lintasan iman masing-masing. Oleh karena itu Jangan membanding-banding diri kita dengan orang lain, karena tugas kita adalah bertanding dan menjadi seorang pemenang. Selama pertandingan ini belum selesai maka tugas kita adalah tetap percaya, tetap beriman, fokus pada lintasan kita dan berlari menuju garis akhir karena dibalik garis akhir tersebut ada medali.

 

  1. Taat dan Tekun

Yakobus 1:25

Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. 

Orang merdeka tidak pernah iri hati atau merasa terganggu dengan keberhasilan orang di sekitarnya. Orang merdeka senantiasa bertekun dalam pekerjaannya sesuai dengan apa yang dipercayakan Tuhan dalam lintasan imannya.  Karena ketekunannya maka orang yang merdeka akan berbahagia oleh perbuatannya dan apa yang dia perjuangkan dalam hidupnya.

Lukas 8:15

Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.” 

Orang harus tekun dalam ketaatannya/kesetiaannya karena dengan bertekun maka hidup kita bisa berbuah.

Yakobus 1:4

Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. 

Berbuah yang matang adalah prinsip rohani dan Tuhan disenangkan dengan buah yang matang. Kita harus berbuah dan matang karena Tuhan berkenan dengan buah yang matang.

Ketaatan adalah awalnya, ketekunan adalah akhirnya. Dimulai dengan ketaatan (berbuah) dan diakhiri dengan ketekunan (matang). Orang benar hidup oleh iman, dan dengan iman orang benar hidup taat serta  tekun.

  1. Sampai Garis Akhir

2 Timotius 4:7-8

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. 

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya. 

Kita mulai dengan ketaatan, kita jalani dengan iman, kita akhiri dengan ketekunan dan di garis akhir tersedia mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepada kita. Garis akhir adalah tujuan dan di balik garis akhir itu ada mahkota yang disediakan, itulah yang harus dicapai oleh setiap orang.

 

Pertanyaan dan Aplikasi

Bertekun dalam iman artinya adalah menekankan keyakinan yang kuat dan penuh semangat walaupun saat ini kita belum melihat. Tetapi melalui pengenalan bersama dengan Allah yang hidup, maka akan memampukan kita menghadapi pergumulan apapun yang harus dihadapi dengan tanpa kebimbangan. Percayakan diri Anda di tangan Allah.

Adakah sesuatu pergumulan dalam hidup Anda yang sedang Anda hadapi dan membutuhkan ketekunan? Sharingkan dan biarkan satu dengan yang lain saling menopang memberi kekuatan.

                                                                                                                                                                                           

[HP]

You may also like...