New Promise, New Joy

Tema Tahun 2023         : WALKS IN GOD’S WILL (BERJALAN DALAM KEHENDAK ALLAH)

Tema Januari                : NEW BEGINNING, NEW BLESSING (AWAL BARU, BERKAT BARU)

Judul                            : NEW PROMISE, NEW JOY (PERJANJIAN BARU, SUKACITA BARU)

Pembicara                    : Andrianto Iskandar

Sepanjang tahun 2023 ini kita akan terus belajar untuk berjalan bersama Tuhan. Ayat yang mendasarinya untuk terus kita ingat adalah Yehezkiel 38:23,  Aku akan menunjukkan kebesaran-Ku dan kekudusan-Ku dan menyatakan diri-Ku di hadapan bangsa-bangsa yang banyak, dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN. 

Tahun 2022 sudah dilewati dengan segala suka dukanya. Banyak prediksi yang kita dengar tentang 2023, tapi marilah kita meresponinya dengan benar. Prediksi baik atau positif kita imani, prediksi negatif kita jadikan sebagai peringatan untuk berjaga-jaga, sedia payung sebelum hujan. Dan yang tidak boleh kita lakukan adalah kecemasan/ketakutan yang berlebih-lebihan. Dengan iman dan percaya bahwa Tuhan selalu ada bersama kita.

Minggu ini kita belajar dari perjalanan Bangsa Israel yang terjajah di Mesir selama 400 tahun akhirnya mendapat perjanjian baru dan mendatangkan sukacita yang baru. Berjalan bersama Tuhan selama 40 tahun di Padang Gurun, Bangsa Israel mendapat pemenuhan kebutuhan jasmani dari Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa bila berjalan bersama Tuhan, maka penyertaan Tuhan sempurna.

Meresponi hal baik yang telah kita dengar, bahwa bila kita berjalan bersama Tuhan itu adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan, maka marilah kita mulai melangkah untuk berjalan bersama Tuhan. Ketika kita memutuskan untuk berjalan bersama Tuhan, maka kita harus berjalan searah dan seirama dengan-Nya. Yesaya 43:18-19  firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. 

  1. Berjalan searah dengan Tuhan.

Kita harus berjalan searah bersama dengan Tuhan. Pandangan kita harus mengarah ke depan, tidak boleh menoleh ke belakang (Yesaya 43:18). Berkat-berkat perjanjian tidak berlaku apabila kita masih menoleh ke belakang. Jangan mengingat-ingat hal-hal yang menyakitkan di masa lalu karena akan membuat kita tidak bisa merasakan karya Allah di dalam rencana besar-Nya dalam hidup kita.

Belajar dari kisah Istri Lot (Kejadian 19:17, Lukas 17:32), dimana Istri Lot mengabaikan perintah Tuhan, ia tidak taat dan menoleh ke belakang sehingga menjadi tiang garam (Kejadian 19:26). Janganlah kita menoleh ke belakang, karena dengan menoleh ke belakang maka kita tidak lagi berjalan searah dengan Tuhan. Pandangan jadi tidak searah dengan pandangan Tuhan ke depan.

Ada lagi Tokoh Alkitab yang bisa kita teladani, yaitu Yusuf. Yusuf tidak menyesali masa lalunya, ia tidak mengingat kejahatan kakak-kakaknya saat ia dijual menjadi budak di Mesir. Ia memilih untuk melihat ke depan dan melupakan masa lalunya. Belajar dari Yusuf, kita harus meninggalkan segala kejadian negatif di masa lalu (tahun 2022). 

Meskipun kita punya banyak alasan untuk mengeluh, namun sebaliknya apabila kita mengingat kebaikan di sekitar kita, maka kita akan lebih banyak memiliki alasan untuk mudah mengucap syukur (Filipi 1:3-4). 

Jangan sampai kerohanian kita tidak berkembang hanya karena kita menoleh ke belakang, ada janji Tuhan yang akan membukakan jalan bagi segala pergumulan kita ke depan. (Yesaya 43:19b)

  • Berjalan seirama dengan Tuhan.

Agar dapat berjalan bersama dengan Tuhan, maka kita harus berjalan dengan ritme/irama dan kecepatan yang sama dengan Tuhan. 

Belajar dari kisah orang yang sakit lumpuh selama 38 tahun di Kolam Betesda (Yohanes 5:6-7). Seperti Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang sakit lumpuh 38 tahun lamanya, Tuhan Yesus juga  ingin membebaskan kita dari segala beban pergumulan. Jangan mengasihani diri sendiri karena Tuhan mau mengerti kondisi kita dan Tuhan mau mengangkat beban dalam hidup kita. Kalau kita hidup dalam kecemasan, bayang-bayang kegagalan maka perjalanan kehidupan kita tidak akan bisa maju. 

Our greatest weakness lies in giving up. The most certain way to succeed is always to try just one more time. 

(Cara yang paling pasti untuk sukses adalah selalu berani untuk mencoba)  – Thomas Alfa Edison – 

Salah satu mujizat yang dilakukan Tuhan bagi Bangsa Israel adalah memberi mereka burung puyuh ke tempat perkemahan di Padang Gurun (Bilangan 11:31). Burung puyuh dari sebelah laut yang naturnya tidak bisa terbang jauh ini dibuat bisa terbang jauh (diterbangkan) sehari lamanya oleh Tuhan demi untuk memberi makan Bangsa Israel di Padang Gurun. Tuhan sanggup “menghamburkan” berkat dari segala penjuru bagi anak-anak-Nya. 

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. 

Dimuliakanlah Allah dan Bapa kita selama-lamanya! Amin. (Filipi 4:19-20)

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN. (Mazmur 27:4-6)

Allah berjanji akan memenuhi segala keperluan kita. Sehingga yang keluar dari mulut kita adalah sorak sorai dan ucapan syukur. Mari kita tetap mengandalkan Tuhan menjalani tahun 2023 dengan penuh ucapan syukur. 

Aplikasi: 

Marilah kita masuki tahun 2023 ini dengan cara yang benar, yaitu berjalan bersama Tuhan. Dengan berjalan searah dengan Tuhan, tidak mengingat-ingat hal di belakang dan berjalan seirama dengan Tuhan dengan tidak mengasihani diri sendiri. Tetap mengandalkan Tuhan menjalani tahun 2023 dengan penuh ucapan syukur. 

“Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu” dan ingat janji-Nya “Aku hendak membuat jalan di padang gurun…”

Tuhan sanggup menghamburkan berkat dari segala penjuru bagi anak-anak-Nya. Allah berjanji akan memenuhi segala keperluan kita (Filipi 4:19-20). Sehingga yang keluar dari mulut kita adalah sorak sorai dan ucapan syukur (Mazmur 27:4-6). 

Sharingkan bagaimana Anda memasuki tahun 2023 dengan iman percaya bahwa janji-Nya akan membuat sukacita baru.

You may also like...