New Spirit, New Courage

Tema Tahun 2023       : WALKS IN GOD’S WILL (BERJALAN DALAM KEHENDAK ALLAH)

Tema Januari              : NEW BEGINNING, NEW BLESSING (AWAL BARU, BERKAT BARU)

Judul                           : NEW SPIRIT, NEW COURAGE (SEMANGAT BARU, KEBERANIAN BARU)

Ayat                            :  Mazmur 27:1-3

Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? 

Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh. 

Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya. (Mazmur 27:1-3) 

Belajar dari Daud, yang awalnya adalah anak yang tertolak, tapi di kemudian hari hidupnya mengalami perubahan besar. Kunci keberhasilan dari Daud dalam merubah kegelapan hidup menjadi terang hidupnya adalah dengan mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, menjadikan Tuhan sebagai “terang” dan “benteng keselamatan”nya.   Daud juga tidak menyia-nyiakan panggilan Tuhan atas dirinya. Berbeda dengan Simson yang lahir sebagai sebagai Nazir Allah namun dalam perjalanan hidupnya mempermainkan kepercayaan Tuhan atas dirinya (Hakim-hakim 13-16). 

Tabernakel atau Kemah Suci adalah gambaran dari kehidupan atau perjalanan kerohanian orang Kristen. Di sana terdapat halaman luas berpagar dan ada pintu. 

Pintu masuk Tabernakel adalah identik dengan ketika seseorang percaya kepada Yesus sebagai pintu masuk jalan keselamatan. 

Area Halaman

Di sana ada dua benda penting, yaitu:

  • Mezbah Korban Pembakaran, yang berfungsi  sebagai tempat pembakaran hewan korban sebagai penebusan dosa. 

Hal ini identik dengan pertobatan seseorang atas dosa-dosanya.  

  • Kolam Pembasuhan, dan hal ini identik dengan baptisan air. Dapat dipahami sebagai orang berdosa yang bertobat dan selanjutnya disucikan dengan baptisan air. 

Selanjutnya seseorang tersebut harus berani melangkahkan kaki masuk ke dalam Ruang Kudus. 

Area Ruang Kudus.

Masuk ke dalam Ruang Kudus melewati pintu dimana roh kita disucikan melalui Baptisan Roh Kudus. Roh kita dipulihkan dan selanjutnya kita hidup dalam terang Roh Kudus, hidup dalam terang Allah. 

Di Ruang Kudus ada barang penting, yaitu:  

  • Kaki Dian dengan Tujuh Tiang Lampu yang dinyalakan satu setiap hari dan yang kotor dibersihkan. Hal ini identik dengan kita harus hidup dalam terang yang baru setiap hari. Segala yang kotor-kotor perlu dibersihkan juga setiap hari. 
  • Meja Roti Pertunjukan yang terdapat dua tumpukan roti masing-masing enam buah roti identik dengan 66 Kitab yang ada dalam Alkitab yang harus kita baca sebagai makanan kita setiap hari. Dan  dengan membaca Firman Tuhan maka Roh akan diperbaharui setiap hari.
  • Meja Ukupan tempat menyembah, hal ini identik dengan penyembahan kita kepada Allah yang harus dilakukan setiap hari. Dengan menyembah Tuhan setiap hari maka Roh kita akan diperbaharui.

Dalam Ruang Kudus ini sinar matahari tidak dapat menembus masuk. Tidak ada terang dari luar. Yang ada adalah terang dari nyala api kaki dian. Dimana Roh Kudus akan memimpin dengan segala kebenaran dan penyembahan. Dengan melakukan ini, maka hidup akan diubahkan. Menjadi orang yang berani.

Mulai masuk dari Halaman yang hanya diterangi sinar matahari menjadi hidup yang diterangi oleh Roh Kudus. Dan selanjutnya berani melangkah memasuki Ruang Maha Kudus. 

Ruang Maha Kudus

Dulu memang hanya seorang Imam Besar yang boleh masuk ke dalam Ruang Maha Kudus. Namun sejak tirai Ruang Maha Kudus terbelah karena Pengorbanan dan Penebusan Kristus, maka kita bisa berkomunikasi dengan Allah melalui doa, menyampaikan isi hati kita kepada Allah dan mengerti apa yang menjadi keinginan Allah untuk kita lakukan. Tuhan telah melayakkan kita. Oleh karenanya kita harus berani melangkah, karena Terang Kemuliaan-Nya ada bersama kita.

Dari gambaran Tabernakel perjalanan kehidupan Kristen ini selanjutnya kita dapat belajar dari kehidupan Daud dan kehidupan Yosua yang menjadikan Allah sebagai terang dan keselamatan mereka.

Marilah kita memasuki tahun 2023, dengan keberanian karena Terang Kemuliaan-Nya ada bersama kita dan kita harus mengalami kasih kuasa Tuhan. 

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Yohanes  8:12) 

Setiap orang yang mengikut Yesus sesungguhnya tidak akan (Yunani – diterjemahkan: tidak mungkin) berjalan dalam kegelapan karena ia mempunyai terang hidup yaitu Yesus itu sendiri. 

Kita dapat belajar untuk berjalan dalam terang Allah, seperti yang dialami oleh Yosua, penerus Musa. Yosua adalah orang yang dipercaya Tuhan untuk membawa Bangsa Israel masuk ke Tanah Kanaan. Ia menjalani hidup sesuai dengan pimpinan Tuhan (Yosua 1:6-9). 

Dalam ayat-ayat tersebut di atas, tiga kali bahkan empat kali Tuhan berkata kepada Yosua “Kuatkan dan teguhkan hatimu”. Dan dari ayat-ayat tersebut, ada 3 hal yang harus dipercaya dan dilakukan oleh Yosua untuk meresponi apa yang difirmankan Allah kepadanya, dan kita harus meneladaninya, yaitu:

  1. Yosua harus memegang janji Allah. 

Kita sebagai orang percaya juga telah menerima banyak janji Allah, misalnya janji keselamatan, janji pemulihan keluarga, janji hidup diberkati. Tuhan sebagai terang keselamatan dan benteng hidup. Oleh karenanya beranilah melangkah dengan iman.

  • Yosua harus melakukan seluruh perintah Allah.

Kalau kita sudah memiliki janji-janji Allah, maka kita harus menuruti apa yang diperintahkan Tuhan agar janji-Nya terwujud dalam hidup kita

  • Yosua disertai Allah ke manapun dia pergi.

Allah Imanuel, Allah beserta dengan kita (ingat Kotbah Natal)

Ada rancangan Tuhan yang indah bagi kita, dan Tuhan menyertai kita. Jangan takut melangkah.

Aplikasi:

“Kuatkan dan teguhkan hatimu”, pegang janji Tuhan yang sudah kita terima, lakukan segala perintah-Nya dan percaya bahwa Tuhan menyertai kemanapun kita pergi.

Mari kita memasuki tahun 2023 dengan semangat baru dan dengan keberanian untuk tetap menjadi terang yang bersinar di sekitar kita dengan slogan “Semua Jadi Untuk Tuhan” (All Out For God).

Sharingkan apa yang menjadi kemenangan-kemenangan kita akan janji-janji Tuhan di tahun 2022 dan pengharapan apa yang akan kita taruh di tahun 2023.

You may also like...