Obedience in Hoping
Tema Agustus : THE ATTITUDE IN HOPING (Sikap Hati Dalam Berharap)
Judul : OBEDIENCE IN HOPING (Ketaatan Dalam Pengharapan)
Ayat : 2 Raja-raja 5:1-15
Naaman adalah Panglima Raja Aram, pemimpin besar bala tentara Aram, namun ia menderita penyakit kusta. Pada jaman itu, penyakit kusta masih belum bisa disembuhkan; penderita bergantung pada pertolongan ajaib untuk bisa dibebaskan dari penyakit ini. Di dalam kisah ini karena kuasa Allah, ada hal yang mustahil menjadi bisa terwujud pada diri Naaman. Ketaatan dalam pengharapan telah membawa Naaman disembuhkan dari penyakit kusta.
Pelayan Istri Naaman adalah seorang anak perempuan dari negeri Israel. Anak perempuan itu beriman kepada Tuhan. Dia berkata kepada Istri Naaman, “Sekiranya tuanku menghadap Nabi Elisa yang di Samaria itu, maka tentulah Nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya.”
Lalu Naaman pergi dengan keretanya melakukan perjalanan panjang untuk mendapati Elisa. Naaman menyangka dia akan disembuhkan melalui mujizat besar. Naaman datang di depan rumah Elisa bersama para pelayan, kuda dan keretanya. Elisa menyuruh seorang suruhan untuk memberi tahu Naaman petunjuk Tuhan bahwa Tuhan akan menyembuhkan Naaman jika dia mandi tujuh kali di Sungai Yordan.
Naaman marah dan gusar karena Nabi Elisa tidak keluar rumah dan menemuinya tetapi hanya menyuruh pelayannya. Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: “Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir.” Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak dan ia menjadi tahir. (2 Raja-raja 5:13-14)
Ekspektasi (pengharapan) Naaman hanya sembuh secara fisik, tetapi Allah menyembuhkan juga secara rohani dan Naaman bertobat mengakui bahwa hanya Allah yang benar di seluruh muka bumi. (2 Raja-raja 5:15). Seringkali ekspektasi kita terbatas hanya pada kesembuhan fisik saja, tetapi Tuhan ingin kita mengalami pemulihan tubuh, jiwa dan roh bertemu dengan Tuhan.
Aplikasi:
- Allah mencurahkan berkat-berkat-Nya kepada mereka yang mempercayai Dia sepenuhnya.
- Tuhan memanggil kita untuk mentaati-Nya, sekalipun perintah-perintah-Nya tidak memenuhi ekspektasi kita.
Iman kita kepada Yesus Kristus adalah jaminan untuk tetap setia dalam pengharapan akan hal-hal yang belum kita lihat, sesuatu yang belum terjadi masa sekarang. Dan orang yang memiliki kepastian tentang Allah seharusnya tersekspresi dalam sikap adanya sukacita dan pengharapan hidup.
Sharingkan pengalaman Anda masing-masing!
[HP]