Leave The Past (Meninggalkan Masa Lalu)
Tema November : RENEW MY MINDSET
Sub Tema : LEAVE THE PAST
Ayat : Yosua 5:1-12
Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi pola pikir atau mindset seseorang, terlebih lagi bila yang bersangkutan pola pikirnya masih terbelenggu dalam kehidupan yang lama. Melepaskan diri dari pengalaman masa lalu (leave the past) sangat penting karena ikatan masa lalu ini tidak otomatis hilang ketika seseorang mengenal Tuhan. Pola pikir kita harus diperbaharui dari waktu ke waktu oleh kebenaran Firman Tuhan dan secara terus menerus, supaya kita dapat memiliki kehidupan yang dinamis, bergerak maju dan tidak terikat oleh masa lalu.
Perubahan mindset seperti ini juga yang pernah dialami oleh generasi baru bangsa Israel dibawah pimpinan Yosua sebelum mereka memasuki Tanah Kanaan, yaitu dengan mengadakan sunat sebagai suatu tanda ikat janji dengan Tuhan bahwa mereka akan tetap hidup setia kepada Tuhan di Tanah yang Baru tersebut.
Bagi kita sebagai orang Kristen yang hidup saat ini, makna penyunatan atau ikat janji tersebut mengandung dua arti penting sebagai berikut:
• Yang pertama ikat janji ini adalah sebuah pertobatan yang sejati, yaitu pengalaman kita “mengalami Kristus” dalam kehidupan kita setiap hari yang mana hidup bukan untuk diri sendiri lagi tetapi hidup untuk Tuhan.
• Yang kedua ikat janji ini adalah berarti siap untuk melakukan pemuridan (diajar dan dimuridkan) seumur hidup. Pemuridan merupakan saat dimana kita sedang diajar oleh Tuhan untuk membuang yang tidak berguna.
Kalau kita ingin memiliki masa depan seperti yang diinginkan Tuhan, maka kita harus mengubah cara berpikir kita dengan pembaharuan yang dari Tuhan secara terus menerus. Seperti cara Tuhan melepaskan orang Israel dari masa lalunya maka Tuhan juga mau melepaskan masa lalu kita dengan cara sebagai berikut:
- Melalui pembaharuan hati kita dengan pertobatan yang sungguh-sungguh dan hidup kudus di hadapan Tuhan. Hidup yang kita jalani ini kita dedikasikan kepada Tuhan (Roma 2:29).
- Hidup bergantung kepada Tuhan, bukan kepada diri sendiri dan bukan lagi kepada kekuatan manusia (Filipi 3:3).
- Hidup kudus dengan tekad bulat untuk membuang segala tabiat daging dan menyadari bahwa hidup kita adalah hidup oleh roh (Kolose 2:11-12)
Pertanyaan dan Aplikasi:
Tuhan meminta kita untuk meninggalkan masa lalu baik yang gelap maupun yang gemilang karena masa lalu tersebut akan menghambat laju kehidupan kita. Sibuk memikirkan masa lalu membuat hidup menjadi tidak realistis.
Bagaimana sikap kita seharusnya supaya hidup kita sekarang ini menjadi sebuah kehidupan yang realistis dan dinamis (bergerak maju)? Apakah yang menjadi kesulitan dalam melakukan hal ini?
Sharingkan!
HP