Act of Service (Tindakan Pelayanan)
Tema : RENEW MY LOVE LANGUAGE (MEMPERBAHARUI BAHASA KASIHKU)
Sub tema : ACTS OF SERVICE (TINDAKAN PELAYANAN)
Ayat : Matius 20:26-28
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Tindakan pelayanan yang diteladankan Tuhan Yesus adalah dilandasi oleh kasih. Dengan memiliki kasih seseorang pasti mau melayani.
Ada 4 hal yang mendasari tindakan pelayanan:
- Kasih itu pasti melayani
Kasih adalah suatu tindakan yang seharusnya dapat dirasakan dan bukan hanya sekedar ucapan atau dalam pikiran saja. Pola pikir dan ucapan harus bisa dirasakan dalam bentuk tindakan pelayanan.
Untuk itu diperlukan adanya kerendahan hati supaya kita dapat melakukan tindakan melayani. Kerendahan hati ini penting ada dalam hidup kita semua, karena ini adalah bagian dari perkenanan Tuhan.
Sebagai contoh, Raja Daud, yang hidupnya ada dalam perkenanan Tuhan karena kerendahan hatinya. Ketika ia jatuh dalam dosa dan Tuhan menegurnya melalui perantaraan Nabi Natan, Daud mengakui kesalahannya dan bertobat.
Secara singkat kata, Kasih itu memberi dan bukan menerima.
- Meneladani yang dilakukan Tuhan Yesus, melayani karena kasih-Nya kepada kita.
(Yohanes 3:16; Matius 20:28)
Pengorbanan Tuhan Yesus, yang rela mati bagi setiap orang yang berdosa adalah hal yang luar biasa.
Kerendahan hati Tuhan Yesus dibuktikan melalui penyaliban yang hina dan bahkan tanpa kesalahan apapun. Begitu besar kasih-Nya kepada kita, Yesus rela menjalani penderitaan menuju penyaliban dan semua itu dilakukan untuk kita.
- Melayani adalah kehormatan dan kasih karunia.
(Yohanes 13:12-15)
Melayani adalah suatu kehormatan dan kasih karunia dari Tuhan, dan jangan pernah berpikir bahwa pelayanan dan pengorbanan adalah jasa. (Karena kasihnya pada Tuhan, Daud berkeinginan untuk membangun Bait Allah, tetapi Tuhan tidak mengijinkan, dan Ia memberikan kesempatan itu kepada Salomo anak Daud).
Hidup ini adalah kesempatan untuk melayani dalam kasih yang nyata baik dalam keluarga, dalam pekerjaan, dan dalam pergaulan kita sehari-hari. Mengasihi semua orang adalah bukti bahwa kita mengasihi Tuhan.
- Kasih itu sabar (Jangan kecewa dalam pelayanan)
Buanglah segala kendala yang ada dalam diri kita dan marilah melayani selagi masih ada waktu. Melalui segala masalah pergumulan, keterbatasan dan kekurangan kita justru bisa melihat kuasa Tuhan bekerja dan dinyatakan.
Tidak ada kata terlambat atau terlalu cepat untuk melayani Tuhan, bertindaklah untuk mulai melayani.
Pertanyaan dan Aplikasi:
Sebuah pelayanan yang dilakukan untuk kemuliaan Tuhan tentu dapat dilakukan oleh siapapun karena pelayanan itu adalah anugerah dari Tuhan. Seringkali dalam segala keterbatasan kita bisa melihat kasih dan kuasa Tuhan yang besar.
Sharingkan perjalanan pelayanan saudara masing-masing untuk saling menguatkan.
HP