From Impossible to Possible

Tema Juni         : PROMISING HOPE

Judul                   : FROM THE IMPOSSIBLE TO POSSIBLE

  (DARI YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN)

Ayat                    : 2Raja-raja 4:32-37

Ayat Firman Tuhan di atas menceritakan kisah Elisa, dimana Tuhan melakukan sesuatu yang mustahil di mata manusia yaitu membangkitkan anak dari seorang Perempuan Sunem tersebut dengan sangat mudah. Tuhan telah menjadikan sesuatu dari yang tidak mungkin menjadi mungkin (from the impossible to possible). Kita seringkali berharap terjadi kemustahilan dalam kehidupan kita. Untuk itu kita juga harus belajar dan melihat kehidupan iman Perempuan Sunem tersebut, bagaimana sampai ia bisa mengalami mukjizat kemustahilan dalam kehidupannya.

  1. Perempuan Sunem tersebut menyediakan ruangan bagi Allah dalam kehidupan keluarganya. (2Raja-raja 4:8-10)

Sikapnya sangat bergantung kepada Tuhan, sangat peka dengan hadirat Tuhan dan memiliki respon iman yang benar dalam menjalani kehidupannya. Kehidupan kekristenan kita seharusnya berjalan setiap hari sepanjang minggu dimana kita bisa menyediakan waktu, usaha dan pemikiran untuk pekerjaan Tuhan dalam kehidupan kita. Apabila kita mau memberi ruang di tengah kesibukan setiap hari, maka kita akan dapat menjadi orang Kristen yang relasional (memiliki hubungan) dengan Tuhan dengan. Dan kita akan menikmati hubungan lebih intim dalam hadirat Tuhan apabila kita memberi waktu, prioritas dan usaha lebih lagi kepada Tuhan. Investasi relasi kita dengan Tuhan semakin hari harus semakin bertambah.

 

  1. Allah menghidupkan kembali mimpi lama yang sebenarnya telah dilupakan oleh Perempuan Sunem. (2Raja-raja 4:11-17)

Meskipun menghadapi masalah tetapi orang yang dekat dengan Tuhan akan bersikap tetap tenang dalam kehidupannya. Tuhan tahu kebutuhan Perempuan Sunem yang pernah memiliki mimpi ingin punya anak. Mimpinya untuk memiliki keturunan dihidupkan kembali oleh Allah, dimana dan Allah membuat ia mengandung dan melahirkan seorang anak.

 

  1. Perempuan Sunem tetap pegang janji Allah. (2Raja-raja 4:22)

Di tengah-tengah kemustahilannya Perempuan Sunem tetap memegang janji Allah. Kita juga harus tetap memegang janji Allah ketika menghadapi kemustahilan dalam setiap sisi kehidupan kita.

 

Pertanyaan dan aplikasi:

Kita bisa melihat mukjizat Allah apabila kita membuka ruang bagi Allah.

Sudahkah kita membuka ruang bagi Allah dengan memberi waktu, prioritas, usaha bagi Allah di dalam setiap sisi kehidupan kita?

Sharingkan pengalaman Anda masing-masing.

 

 

[HP]

You may also like...