From Exhausted to Energized
Tema Juni : PROMISING HOPE
Judul : FROM EXHAUSTED TO ENERGIZED
(DARI KELELAHAN MENJADI BERSEMANGAT)
Ayat : 1 Raja-raja 18 – 19
Setiap orang mungkin pernah mengalami kelelahan, namun kelelahan tersebut jangan sampai menguasai diri kita karena kalau kita membiarkan kelelahan terjadi terus menerus maka:
- Kita akan kehilangan semangat.
- Kita tidak punya motivasi untuk melakukan sesuatu yang baru, untuk melakukan terobosan-terobosan yang baru dalam kehidupan. Dan akhirnya menjadi depresi, frustrasi serta tidak bisa mengalami hal-hal baru yang sebenarnya sudah disediakan oleh Tuhan dalam kehidupan kita.
Kelelahan yang terjadi dalam diri kita adalah natur alami manusia, namun apabila kita mampu mengelolanya maka kelelahan akan berubah menjadi energi semangat yang baru (From Exhausted to Energized).
1 Raja-raja 18:21, Nabi Elia dengan penuh semangat menunjukkan pekerjaan kuasa Tuhan yang dahsyat kepada raja Ahab dan rakyat Israel yang telah berlaku timpang dan bercabang hati. Keteguhan Elia berdiri dalam kebenaran Firman Tuhan adalah luar biasa.
1 Raja-raja 19:4, Mendengar Izebel (istri raja Ahab) ingin membunuhnya, Nabi Elia takut, patah semangat, dan kelelahan dalam pelariannya untuk menyelamatkan diri dan masuk ke padang gurun.
Belajar dari kelelahan yang dialami oleh Nabi Elia tersebut, ada empat hal ini harus diwaspadai ketika kelelahan terjadi dan tidak dikelola dengan benar:
- Seringkali menjadi tidak lagi fokus pada realita yang terjadi tetapi fokus kepada perasaan (1 Raja-raja 19:4). Ketika kita fokus kepada perasaan maka seolah-olah hal itu yang terjadi pada diri kita. Oleh karena itu kita harus tetap fokus pada realita keadaan.
- Seringkali membandingkan diri kita dengan orang lain.
Elia merasa hidupnya tidak cukup baik dan mulai membandingkan dirinya dengan nenek moyangnya (1 Raja-raja 19:4). Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain karena masing-masing orang diciptakan Tuhan berbeda.
- Seringkali menyalahkan diri sendiri.
Ketika terjadi kelelahan jangan menyalahkan diri sendiri atas semua hal yang terjadi dalam kehidupan kita.
- Seringkali melebih-lebihkan yang negatif.
Akibat kelelahan biasanya orang akan melebih-lebihkan yang negatif.
Cara mengatasi kelelahan adalah dengan mulai melakukan langkah-langkah berikut:
- Istirahat, tidur, maka kelelahan jasmani akan mendapatkan kesegaran yang baru.
- Belajar melepaskan kelelahan rohani dengan datang dan berdoa menyampaikan isi hati kita kepada Tuhan. Matius 11:28
- Mulai fokus kembali pada Tuhan, renungkan apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.
- Belajar komitmen dan melakukan kembali apa yang Tuhan perintahkan dan biarkan Tuhan memimpin dalam kehidupan kita.
Pertanyaan dan aplikasi:
Manakala perjuangan, pekerjaan ataupun pelayanan kita tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan, seringkali kita mengalami kelelahan. Namun harus kita sadari bahwa pengalaman kehidupan iman tidak selalu ditandai dengan hal-hal spektakuler di Gunung Karmel, tetapi juga pengalaman kehidupan hari demi hari yang dilalui bersama Allah di Padang Gurun dan di Gunung Horeb, seperti yang dialami oleh Nabi Elia.
Datanglah pada Tuhan, jika Anda lelah dan berbeban berat maka kelelahan itu akan berubah menjadi semangat baru. Sharingkan pengalaman Anda! [HP]