Overcome Our Selfishness (Menyingkirkan Keegoisan)
Tema November : DARE TO …
Judul : OVERCOME OUR SELFISHNESS
(MENYINGKIRKAN KEEGOISAN)
Ayat : Yosua 7:10-12
Salah satu hal penting untuk dapat mengalami hidup maksimal di dalam Tuhan adalah dengan menyingkirkan keegoisan, karena egoisme merupakan sikap ketidaktaatan dengan janji Allah.
Sikap tidak taat dengan janji Allah ini pernah dialami oleh Bangsa Israel setelah menaklukkan kota Yerikho. Ketika itu orang Israel yang bernama Akhan berbuat dosa mencuri barang-barang dan menyembunyikannya. Perbuatan dosa ini adalah merupakan sikap ketidaktaatan dan dianggap sebagai pelanggaran bagi Allah. Sebagai akibatnya Bangsa Israel kalah ketika berperang melawan kota Ai , karena Allah tidak menyertai bangsa Israel.
Ketika keegoisan Akhan mencuri sesuatu barang untuk kepentingannya sendiri ternyata berakibat hilangnya penyertaan Allah bagi seluruh Bangsa Israel, maka kita dapat menyimpulkan bahwa egoisme adalah masalah yang serius. Oleh karena itu kita harus memahami dan menyadari bahwa sangat penting menyingkirkan egoisme.
- Kita harus memahami bahwa egoisme adalah musuh yang sangat berbahaya.
Egoisme Akhan dan sikap serakahnya dapat menjadi representasi daripada sikap manusia yang egois bisa berdampak buruk dan berbahaya kepada komunitas. Kita harus waspada karena menurut seorang psikolog bahwa sifat egoisme pada anak bisa muncul secara natural tanpa diajarkan sementara sifat kebajikan harus diajarkan pada anak. Sedangkan dalam kitab Yosua dengan jelas bahwa egoisme adalah sikap yang berbahaya karena merupakan sikap tidak setia kepada Allah dan dianggap membelakangi Allah.
- Kita harus menyadari bahwa egoisme merugikan komunitas.
Tindakan egoisme pribadi dari seorang Akhan yang tampaknya kecil dan tersembunyi mengakibatkan banyak orang Israel mati dalam peperangan melawan Ai dan banyak yang harus lari menyelamatkan diri. Kita harus hati-hati dengan masalah masalah yang kita anggap kecil namun seringkali bisa berdampak kepada komunitas. Egoisme sekecil apapun dapat menentukan masa depan seperti yang telah dialami oleh Bangsa Israel.
- Egoisme mampu menjadi penghambat hidup kita mengalami pemaknaan yang maksimal.
Proses penaklukan Tanah Kanaan sempat terhambat di Ai, hanya karena adanya sikap egoisme seorang Akhan. Kita lihat bahwa egoisme pribadi bisa menghambat pribadi yang bersangkutan dan juga bisa menghambat komunitas Bangsa Israel keseluruhan. Artinya, berkat Allah secara pribadi dan berkat Allah kepada komunitas bisa terhambat hanya oleh sikap egoisme pribadi ini. Seringkali kita tidak maksimal dalam mengalami berkat Allah baik dalam pekerjaan maupun dalam pelayanan hanya dikarenakan adanya sikap egoisme. Mungkin bisa saja terjadi kita dan komunitas di mana kita berada tidak mengalami perkembangan dan kuasa Allah dalam pelayanan hanya karena egoisme pribadi.
Ada beberapa tindakan yang harus kita lakukan dalam aplikasi praktis agar kita memiliki sikap tidak egois sehingga hidup kita dan hidup komunitas di mana kita berada bisa menjadi maksimal:
- Mulailah untuk memperdulikan sesama, rekan, teman dalam hidup sehari-hari. Mengikis egoisme bukan masalah kemampuan tetapi masalah kemauan. Keterbukaan dan tekad untuk melakukannya, belajar memulai hal baik itu adalah titik awal untuk kita bisa mengubah egoisme. Mari kita mulai mengembangkan sikap solider, peduli dan empati kepada sesama rekan. Karena hanya dengan sikap seperti ini kita bisa menyingkirkan sikap egoisme.
- Mulailah dengan hal-hal yang kecil mudah untuk dilakukan.
Egoisme bukan teori tetapi tindakan maka untuk mengubahnya harus dengan tindakan. Misalnya: mulailah dengan menyapa orang duluan, maka tanpa sadar kita mulai memperhatikan orang. Kebiasaan baik yang kita lakukan setiap hari lama kelamaan akan mengikis egoisme.
- Lakukan hal-hal tersebut di atas secara terus menerus secara konsisten.
Hidup yang maksimal terjadi karena adanya proses tindakan yang berkali-kali.
Pertanyaan dan aplikasi:
Setelah mengetahui bahwa egoisme adalah satu sifat buruk yang bisa membahayakan dan yang harus disingkirkan dalam hidup kita, bagaimanakah kita harus menyikapinya?
Bagaimanakah kita akan melawan keburukan dari sikap egoisme yang bisa berakibat fatal bagi komunitas di mana kita berada? Sharingkan!
[HP]
