Air Hidup

Tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”  Yohanes 4:14.

Suatu ketika dalam perjalanan mendaki gunung Papandayan di daerah Jawa Timur saya beserta dengan teman-teman seperjalanan kehabisan bekal air minum. Beruntung hal itu terjadi dalam perjalanan pulang. Berjam-jam kami harus berjalan di bawah panasnya terik matahari tanpa setetespun air untuk membasahi kerongkongan. Rasa haus dan kering yang mencekik tak tertahankan menguasai tenggorokan.

Menjelang mendekati perbatasan dengan desa pertama di kaki gunung, kami bertemu dengan hamparan sawah. Melihat air yang mengalir di sawah, tanpa mempedulikan bahwa air itu tidak cukup jernih dan mentah, segera kami mencedok dan meminumnya. Bagi orang yang kehausan, air merupakan segala-galanya.

Sama seperti wanita Samaria dalam kisah di atas, manusia di dunia tidak hanya haus akan air, tetapi terlebih lagi haus akan damai sejahtera. Mereka berjalan mencarinya dan tidak menemukan jawaban. Yesus Kristuslah Sang Air Hidup. Dialah jawaban bagi dunia. (BHW)

 

You may also like...