Makna Kelahiran Yesus
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Lukas 2:11
Bulan Desember selalu indentik dengan warna merah-hijau, pernak-pernik silver-gold, pohon cemara, Santa, lagu jingle Bell, Menghiasi mall-mall besar. Di belahan dunia lain, kalkun, lamb, dinner, pesta pora, pesta shabu, mabuk-mabukkan, dilakukan oleh seleb Hollywood sampai orang kebanyakan. Banyak dari mereka mungkin tidak pernah lagi datang ke Gereja, lebih parah lagi banyak yang sudah tidak percaya kalau Yesus pernah lahir ke dunia. Tetapi keceriaan dan gemerlap Natal adalah hari-hari yang mereka tunggu untuk menghabiskan malam dengan pesta pora dan mabuk-mabukkan.
Saya sendiri menyukai bulan Desember, karena bulan ini selalu menghadirkan nuansa tersendiri yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Saat yang paling saya tunggu adalah ketika Candle light dilakukan dalam ruangan yang gelap sambil melantunkan “Silent Night”. Selalu, ada damai dan air mata yang menetes setiap kali mengikutinya.
Banyak orang di jaman sekarang sudah tidak bisa memaknai kelahiran Yesus dengan benar. Bagi mereka Natal = pesta pora. Firman Tuhan dalam Lukas 2:11 “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud” tidak lagi memiliki makna apa-apa bagi mereka. Lebih parah, mereka menganggap kisah kelahiran Yesus hanyalah sebuah dongeng abadi.
Apa makna Natal bagi Anda? Sudahkah Anda menyakini kebenaran bahwa Yesus lahir bagimu sebagai Juruselamat untuk menebus dosamu?
Seandainya surga itu bohong, tetap memilih percaya surga itu ada bukanlah sebuah kerugian. Jadi percaya saja!. Titik. (EK)