Hati-hati Dengan Perkataan

Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik…  Mazmur 141:3-4.

Mengapa Pemazmur meminta Tuhan berjaga-jaga pada pintu bibirnya?  Karena Pemazmur tahu bahwa kita banyak bersalah pada kata-kata kita.  Kita menghadapi masalah yang seharusnya tidak perlu kita hadapi oleh karena kita salah berbicara.

Kesalahan dalam perkataan sulit untuk diperbaiki karena kita tidak bisa menarik kata-kata yang sudah kita keluarkan.  Pencuri yang ingin bertobat dapat mengembalikan barang yang dicurinya, tetapi jika kita salah bicara, sulit untuk mencabut kata-kata itu lagi.  Kita perlu lebih berhati-hati terhadap segala sesuatu yang tidak dapat kita tarik kembali.

Bagaimana kita mengobati kekeliruan dalam perkataan kita?  Perbaikan itu harus dimulai dari hati.  Kata-kata keliru karena hati keliru.  Jika hati kita benar, perkataan kita juga akan benar. (BHW)

You may also like...