Rasa Khawatir

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya sebab Ia yang memelihara kamu.  1 Petrus 4:7

Perasaan khawatir pasti dimiliki oleh semua orang, dan perasaan ini wajar ada disetiap kita. Dalam kondisi ekonomi Indonesia yang tidak stabil, banyak orang yang merasa khawaatir. Karyawan khawatir kalau tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya; Pengusaha khawatir kalau-kalau perusahaannya tidak bisa survive dan kemudian gulung tikar.

Untuk menghilangkan perasaan khawatir ini, orang mulai mencari solusi dengan berbagai macam cara, ada yang bekerja lembur habis-habisan, ada yang mencari kerja tambahan, bahkan pengusaha mulai dengan mencari-cari alasan kesalahan kepada karyawan sehingga bisa memotong gaji karyawannya.  Perasaan khawatir yang berlebihan dapat membuat kita stress dalam menjalani hidup ini, sehingga kita tidak bisa melihat jalan yang terbuka di depan kita.

Firman Tuhan mengajarkan supaya kita menyerahkan segala perasaan khawatir kepada Tuhan, apa saja yang kita khawatirkan serahkan semua kepada Tuhan karena Ia yang memelihara kita. Siapakah diantara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (Matius 6: 27). Jadi sebagai orang percaya sudah seharusnya kita menyerahkan segala kekhawatiran kepada Tuhan, seperti seorang anak yang ingin menyeberang jalan dan membiarkan ayahnya memegang tangannya untuk menuntun ia sampai ke seberang. Rasa khawatir itu baik supaya kita selalu berhati-hati, tetapi rasa khawatir itu jangan sampai mendominasi seluruh kehidupan sehingga kita tidak dapat melihat adanya pertolongan dari Tuhan untuk setiap masalah dalam kehidupan kita. (RPL)

 

You may also like...