Membunuh Orang yang Diurapi
Dan Daud berkata kepadanya, “Kau tanggung sendiri darahmu, sebab mulutmulah yang menjadi saksi menentang engkau, karena berkata” ‘Aku telah membunuh orang yang diurapi Tuhan’.” 2 Samuel 1:16.
Beberapa kali Daud mendapatkan kesempatan untuk membunuh Raja Saul. Namun, tidak sekalipun ia menggunakan kesempatan tersebut. Ia tahu bahwa dirinya tidak berhak membunuh seseorang yang diurapi Tuhan, seperti raja Saul. Oleh karena itu, ia sangat murka sewaktu seorang Amalek mengaku bahwa dirinya telah membunuh Saul.
Memang seorang yang sudah diurapi Tuhan tidak luput dari kesalahan karena ia tetap seorang manusia yang tidak sempurna. Lalu, apa yang harus kita lakukan apabila kita menemukan seorang pemimpin rohani yang diurapi Tuhan, tetapi ia berbuat salah?
Pertama-tama, kita harus mendoakannya agar ia bertobat dari kesalahannya. Kemudian, kita secara pribadi menegur yang bersangkutan. Apabila ia tidak bersedia untuk berubah, kita harus menyampaikan masalahnya pada wewenang di atasnya supaya kepadanya dimintakan pertanggungjawaban. Hal yang harus kita hindari adalah membicarakan kesalahannya dengan orang lain tanpa kita berbicara terlebih dahulu kepada yang bersangkutan. (BHW)