Penasehat Sempurna

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.  Sebab Imam besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.  Ibrani 4:14-15.

Pernahkah Anda dinasehati oleh seseorang suatu nasehat yang baik, tapi Anda merasa tidak nyaman?  Nasehat itu susah untuk kita terima bila orang tersebut ternyata tidak pernah mengalami apa yang kita alami, dan juga orang tersebut tidak mau ikut ambil bagian dalam proses kita menjalankan nasehat tersebut.

Saya dikuatkan oleh Firman Tuhan diatas yang berkata bahwa kita mempunyai Penasehat sempurna, yaitu Yesus, yang telah mengalami semua yang kita alami.  Yesus pernah mengalami pencobaan, penderitaan, kesepian, tertolak, di khianati, di salah mengerti, difitnah, kelelahan, ketakutan dan segala perasaan lainnya.  Dan Dia berhasil untuk tidak berbuat dosa bahkan berkemenangan di tengah-tengah semua itu.

Bukan hanya memberi nasehat yang lahir dari pengalaman pribadi-Nya, Yesus juga berjanji akan berjalan bersama kita melalui semuanya.  Ia menyatakan diri-Nya sebagai IMMANUEL yang berarti “Allah beserta kita”.  Dia berjalan bersama-sama kita melalui segala kesusahan kita.  Dia tidak sekedar berkata, “Laluilah…”, tapi Dia berkata, “Mari kita lalui bersama…”.  Dan jika Tuhan berjalan bersama kita, siapakah lawan kita? (Roma 8:31b).

Mari kita lalui setiap hari, baik saat suka maupun duka bersama pribadi yang sanggup memberi nasehat yang tepat dan bersedia berjalan bersama kita sampai kita keluar sebagai pemenang. (TS)

 

You may also like...