Nilai Hidup Dimulai dari Keluarga

Kepada-Mu mereka berseru-seru, dan mereka terluput; kepada-Mu mereka percaya dan mereka tidak mendapat malu.  Amsal 22:6.

Ketika remaja, saya membaca buku yang sangat memberkati saya dan menjawab kebutuhan saya ketika itu. Berpacaran dan Memilih Teman Hidup karya Pdt Jonathan E Trisna, menjadi pengganti orang tua saya untuk ‘ membukakan tentang pengetahuan sex karena pada saat itu bagi orang tua saya masih sangat tabu membicarakan hal itu. Tentu saja saya sangat bersyukur, apalagi mama-papa termasuk golongan orang tua jadul atau kolot istilah anak sekarang.

Kita sebagai orang tua lebih mudah khawatir dengan pergaulan anak-anak kita terutama jika memiliki anak gadis. Dulu, saya protes ketika mama menerapkan larangan berpacaran saat sekolah dan menginap di rumah teman yang tidak boleh saya langgar. Saat ini saya malah menerapkannya pada anak gadis saya. Anda pasti mengetahui alasannya.

Mengamati pergaulan remaja jaman sekarang, membuat hati orang tua khawatir dan cemas anaknya akan ikut arus dan menjadi serupa dengan remaja di luar sana. Tetapi nasehat dalam Amsal 22:6 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Menjadi penghiburan bagi kita.

Jika kebutuhan dasar anak, berupa rasa aman, dihargai dan dikasihi sudah dipenuhi, dan pendidikan moral dalam keluarga kita ajarkan berulang-ulang, serta meminta perlindungan Tuhan atas pergaulan mereka, kita tidak perlu khawatir lagi.  Karena Tuhan yang akan ambil alih. (EK)

You may also like...