Mengapa Harus Memberi
Marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Galatia 6:10.
Direktur sebuah lembaga penanggulangan bencana bercerita tentang seorang pria yang diubahkan hatinya setelah terjadi banjir besar di Grand Forks, Dakota Utara, pada tahun 1997. Pria itu tadinya sangat menentang usaha pembangunan sebuah gedung gereja di dekat rumahnya, namun kemudian sikapnya menjadi lunak ketika melihat bagaimana orang-orang Kristen mengirim bertruk-truk makanan dan bantuan bagi para korban. Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan orang-orang percaya dengan uang mereka ”di luar tembok” gereja itu mengubahkan pikirannya,
Dalam Galatia 6: 6-10, rasul Paulus memberikan petunjuk tentang penggunaan uang. Kita diminta untuk menyadari bahwa jika kita melayani diri sendiri, kita akan menuai hasil yang hanya akan tertinggal saat kita meninggai kelak. Namun jika kita membaktikan hidup kita untuk berbuat baik, di bawah pimpinan Roh Kudus, kita akan menuai hasil yang kekal (ay 7-8). Di samping itu kita harus terus ”berbuat baik”; betapapun kecilnya, karena kita tahu Tuhan akan menepati janji-Nya (ay.9).
Jadi, jika Allah telah membuka pintu bagi kita untuk “berbuat baik” kepada semua “orang” (ay. 10), baik kepada saudara-saudara seiman atau kepada mereka yang berada “di luar tembok” marilah kita meiakukannya dengan senang hati. Ini adalah hal Kristiani yang sudah seharusnya kita lakukan bukan hanya karena tindakan itu akan membuat orang yang tidak percaya menjadi lebih mudah menerima Injil. (TER)