Pengorbanan Membawa Perubahan

Tema April​​: Pengorbanan Yang Sejati

Judul​​​Pengorbanan Membawa Perubahan

Pembicara ​​: Pdt. Jeffrey Kurniawan

2000 tahun yang lalu Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menggantikan hukuman kita manusia berdosa. Dia melakukan itu karena kasih-Nya yang begitu besar bagi kita (bukan seperti ding zui, praktek bayaran pengganti hukuman yang pernah terjadi di China pada jaman dahulu). Yesus mati di atas kayu salib sebagai bentuk pengorbanan yang luar biasa bagi umat manusia. Pengorbanan yang bisa membawa perubahan bagi orang yang percaya kepada-Nya. 

23 karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, 24 dan oleh anugerah-Nya telah dibenarkan dengan cuma-cuma melalui penebusan dalam Kristus Yesus. 25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian melalui iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan kebenaran-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. 26 Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan kebenaran-Nya pada masa ini bahwa Ia benar dan juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. (Roma 3:23-26 Alkitab TB2).

Paulus berusaha menjelaskan bahwa orang benar itu hidup oleh karena iman. Hal ini untuk mengklarifikasi Jemaat di Kota Roma yang terdiri dari dua kelompok pengikut Yesus yang berlatar belakang Yahudi dengan Tradisi Hukum Taurat dan pengikut Yesus yang berlatar belakang bukan Yahudi yang tidak tahu Hukum Taurat. Pengorbanan Yesus merupakan satu-satunya jalan yang bisa membawa keselamatan bagi manusia, pengorbanan yang membawa perubahan dalam hal antara lain: 

1. Status di hadapan Tuhan. 

Status keberadaan kita di hadapan Tuhan sebagai orang yang berdosa telah berubah menjadi orang yang benar. (Mazmur 51:5; Roma 3:24). Dimana Allah berdasarkan anugerah-Nya semata-mata mengampuni semua dosa kita dan menerima kita sebagai orang benar di hadapan-Nya melalui pengorbanan dan kebenaran Kristus yang diperhitungkan kepada kita. 

2. Relasi dengan Tuhan. 

Perubahan didalam relasi kita dengan Tuhan yang tadinya telah rusak akibat dosa maka karena pengorbanan Yesus telah memulihkan relasi kita dengan Tuhan. (Kejadian 3:1-19; Roma 5:10). Pengorbanan Yesus diperlukan untuk mendamaikan manusia berdosa dengan Allah. (Roma 3:25). (Dalam bukunya Peace Childatau Anak Pendamaian, diceritakan Misionaris Don Richardson berupaya agar penduduk suku Sawi di pedalaman Papua dapat mengerti Yesus Kristus, tetapi dalam pandangan suku Sawi: Yudas, bukan Yesus, yang merupakan pahlawan Injil, Yesus hanya seorang yang kena tipu dan patut ditertawakan.” Akhirnya Don Richardson menemukan konsep “penebusan pengganti” yang membuat suku Sawi percaya bahwa Yesus Kristus adalah korban pendamaian antara manusia dengan Allah). Pengorbanan Kristus memulihkan rusaknya relasi antara manusia dengan Allah sang pencipta alam semesta di mana dulunya menjadi rusak atau seteru Allah diperdamaikan melalui pengorbanan Yesus Kristus bahkan menjadi anak Allah (Galatia 3:26).

3. Menatap masa depan. 

Pengorbanan Yesus membawa perubahan didalam menatap masa depan kita, karena tidak mungkin ada kebahagiaan, sukacita, ketenangan yang sejati bagi mereka yang hidup di bawah murka dan penghukuman Tuhan. Tidak mungkin ada masa depan yang penuh harapan bagi mereka yang hidup di bawah murka dan penghukuman Tuhan. (Roma 3:25).

Jalan pendamaian

The Sacrifice of atonement

= Korban penebusan

= Korban pendamaian. 

Yesus bersedia menjadi korban penebusan dosa umat manusia semata-mata karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita. (1 Yohanes 3:16a). Pengorbanan Yesus mampu membuat kita menatap masa depan dengan penuh pengharapan. 

Aplikasi:

Yesus Kristus telah memberikan pengorbanan yang membawa perubahan bagi hidup kita. Sebagai orang yang dibenarkan oleh Tuhan kita harus memiliki gaya hidup yang berkenan kepada Tuhan.

Sharingkan perubahan-perubahan yang Anda alami selama menjadi orang percaya!

You may also like...