Ketaatan Dalam Pengorbanan
Tema Tahun 2023 : Walks In God’s Will (Berjalan Dalam Kehendak Allah)
Tema April : Pengorbanan Yang Sejati
Judul : Ketaatan dalam Pengorbanan
Pembicara : Bpk. Halomoan Uly
Kekristenan adalah orang yang dipilih Tuhan yang tidak pernah mundur dalam kondisi apapun karena Allah memilih kita untuk menjadi pribadi yang tangguh dan tahan uji.
12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, 13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. 14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, 15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, 16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. 17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian. 18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku. (Filipi 2:12-18).
Dari perikop Firman Tuhan tersebut kita dapat belajar beberapa hal sbb:
Ayat 12-14: Mengajarkan kepada kita bagaimana kita bersikap serta menetapkan hati untuk selalu mengerjakan keselamatan yang Tuhan sudah berikan dengan rasa takut dan gentar kepada Tuhan, karena Allah yang mengerjakan segala sesuatu dalam hidup kita menurut kerelaan-Nya dan kita diperintahkan untuk melakukan segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut tetapi dengan ketaatan.
Ayat 15-16: Allah mengangkat kita sebagai anak agar kita yang tadinya tercela dan terkutuk di tengah-tengah hidup yang penuh dosa kita diperbaharui agar kita memiliki masa depan yang jauh lebih baik bahkan dikatakan kita akan bercahaya seperti bintang-bintang di tengah angkatan yang bengkok hatinya asal kita tetap berpegang pada kebenaran Firman Tuhan sehingga jerih payah kita, ketaatan, perjuangan kita tidak sia-sia di hadapan Tuhan.
Ayat 17-18: Ada ajakan untuk mengikuti teladan yang Paulus lakukan sekalipun ada banyak kesulitan dalam pelayanan bahkan pengorbanan atas sikap tindakan baik itu teman-teman sepelayanan ataupun orang-orang yang tidak percaya pada saat itu Paulus tetap berkata bersukacita dan mengajak kita untuk bersukacita.
Mengapa kita harus mengerjakan keselamatan kita:
- Karena kita harus mencari kesukaan Tuhan agar kita menjadi pribadi yang dikenal oleh Kristus karena kita adalah hamba Kristus.
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. (Galatia 1:10).
- Kita harus berhenti untuk tawar menawar dengan Tuhan karena keselamatan bukan tawar menawar.
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. (Ibrani 5:12).
- Sebab mata Tuhan sedang tertuju kepada kita.
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.” (2 Tawarikh 16:9).
Aplikasi:
Jika kita mengasihi Tuhan, ketaatan kita sama sekali tidak akan menjadi hal yang membebani kita, malah itu merupakan sukacita. Sharingkan pengalaman Anda dalam hal ketaatan kepada Tuhan!