Be the Light and the Salt

Tema Oktober : IMPACT OF LOVE (DAMPAK DARI KASIH)

Judul                            : BE THE LIGHT AND THE SALT 

               (MENJADI TERANG DAN GARAM)

Ayat                             : Matius 5:13-16

 

Tujuan kita hidup di dunia ini adalah untuk menjadi garam dan terang dunia. Yesus mengajak kita untuk memiliki identitas yang terlihat kehadirannya di dunia ini, dengan memberi arti dan makna dari kehidupan itu sendiri. Sebagai orang percaya kita memiliki status sebagai garam dan terang dunia. Kita harus menerima kondisi ini dan setiap kita memiliki pengaruh yang bisa membuat perbedaan. 

 

1.     Anda punya pengaruh

Garam dan terang membuat perubahan dengan: 

a.     Nilai yang berbeda (different value)

Kita harus punya nilai hidup yang berbeda untuk bisa membuat perubahan. 

Keberadaan garam dan terang dapat membuat perbedaan karena memiliki nilai yang berbeda. Garam dan terang dapat dikenali keberadaannya karena identitasnya. Apabila garam tanpa rasa asin, orang tidak mungkin menyebutnya sebagai garam. Begitu juga terang, kalau terang itu tidak terlihat cahayanya, dia tidak mungkin disebut sebagai terang. Kita harus punya nilai hidup yang berbeda untuk membuat perubahan dimana kita berada. 

 

Garam dan terang membuat perubahan dengan:

b.    Berada di tempat yang membutuhkan. 

Kita harus berada di tempat yang membutuhkannya supaya bisa membawa perubahan yang lebih baik. Terang itu harus dinyatakan dalam hidup kita sehingga terang itu mampu mengatasi kegelapan. Dengan demikian kesaksian orang Kristen harus mampu menembus dan mengatasi kegelapan. 

 

2.     Pengaruh kita dapat hilang (Matius 5:13b, 15a).

a.     Pengaruh kita hilang karena kompromi (Roma 12:2). 

Jika garam menjadi tawar, tidak ada lagi gunanya. Yesus memperingatkan supaya jangan kita kehilangan kualitas sebagai seorang murid. Kita harus melakukan yang terbaik sesuai dengan nilai-nilai kerajaan Allah. 

 

b.    Pengaruh hilang karena kita terisolir (Yeremia 29:7). 

Apabila kita mengisolir diri, takut dan merasa nyaman dengan diri sendiri maka pengaruh kita juga bisa hilang. Oleh karena itu kita harus keluar dari kotak kenyamanan kita dan memberi diri dimana Tuhan tempatkan hingga larut dan membawa perubahan. Garam harus larut untuk memberi rasa asin. 

 

Aplikasi:

Firman Tuhan mengajak kita untuk menjadi garam dunia dan terang dunia. 

Apakah kita siap untuk memberi diri sepenuhnya larut seperti garam untuk membuat perubahan?

Apakah kita mau menjadi terang sehingga cahaya kasih Allah bisa dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita?

Sharingkan agar dapat berbagi berkat dengan teman-teman di dalam Kesan! 

 

 

[HP]

You may also like...