Hope is Contagious

Tema    Maret  : HOPE IS…

Judul                   : HOPE IS CONTAGIOUS

Ayat                    : 1 Tesalonika 1:1-8 ; Ibrani 6:19

 

Pengharapan di dalam Yesus Kristus adalah untuk semua orang dan harus diberitakan. Apabila kita sudah memiliki pengharapan kabar baik itu maka kitapun wajib memberitakannya kepada orang lain. Orang lain bisa memiliki pengharapan akan kabar baik, karena ‘Pengharapan Itu Menular’ (hope is contagious), yang bisa dengan cepat menyebar. Di dalam Alkitab dicatat pemberitaan kabar baik yang telah menyebar dan menularkan kepada beberapa orang yang mendengar, antara lain:

  • Seorang Perempuan yang sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, ia memiliki pengharapan dan sembuh dari penyakit pendarahannya (Matius 9:18-26).
  • Seorang yang terikat oleh roh jahat ketika mendengar pengajaran Yesus, ia bebas dari keterikatannya (Markus 1:28).
  • Tujuh orang dari Jemaat mula-mula dipilih untuk melayani orang miskin, kabar baik menyebar dan jumlah murid di Yerusalem semakin bertambah banyak (Kisah Para Rasul 6:1-7).

Semua kisah tersebut membuktikan bahwa pengharapan kabar baik itu dapat menular dan menyebar. Selanjutnya kita akan belajar dari Jemaat mula-mula yang ada di Tesalonika dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan “Apa, Bagaimana, Mengapa (What, How, Why)” untuk membantu mencapai tingkat pengamatan yang lebih dalam.

 

  1. Apa yang dilakukan oleh Jemaat di Tesalonika? (What?)

Jemaat di Tesalonika memiliki gaya hidup yang menunjukkan perbuatan kasih. Yang dilakukan oleh Jemaat di Tesalonika adalah perbuatan-perbuatan kasih, iman yang kuat dan pengharapan yang tetap di dalam Yesus Kristus (baca: 1 Tesalonika 1:2-3).

  1. Bagaimana mereka belajar? (How?)

Jemaat di Tesalonika memiliki sikap mental yang mau belajar, mau menjadi murid dan mau menjalin hubungan yang baik dengan pemimpin mereka.

  1. Mengapa mereka melakukan? (Why?)

Mereka senantiasa melakukan perbuatan-perbuatan kasih itu karena Jemaat di Tesalonika menyadari bahwa panggilan hidup mereka adalah menjadi teladan bagi orang lain.

Perenungan :

  • Sejauh mana kita sudah mengerjakan perbuatan kasih walau kita merasa bahwa mereka adalah pribadi yang sulit untuk dikasihi?
  • Sejauh mana iman kita dalam menghadapi tantangan kehidupan hari ini? Berharap di saat tidak ada alasan untuk berharap.
  • Sejauh mana pengharapan kita tetap teguh walau musim atau kondisi berubah dan mungkin tidak nyaman bagi kita?

Aplikasi:

Apa yang harus kita lakukan?

Pengharapan yang ada di dalam diri kita, yang kita rasakan dan kita alami itu harus dibagikan kepada orang lain juga. (Embrace – Experience – Express) 1 Petrus 3:15

 

Reminder:

Baca: Mazmur 43:5 dan Ibrani 10:23

 

Action:

  • Pikirkan 1 pribadi yang Anda rasa paling sulit untuk dikasihi, ampuni dan kasihi dia.
  • Pikirkan apa yang jadi pergumulan terbesar yang menguji iman Anda, doakan, bagikan.
  • Pikirkan 1 hal yang dapat menolong Anda untuk tetap dapat berpengharapan, lakukan.

 

Quotes:

  • If you look at the world, you’ll be distressed. If you look within, you’ll be depressed. If you look at God, you’ll be at rest. (Corrie Ten Boom)
  • Helpless is condition, Hopeless is decision (Ps.Jose Carol)
  • Hopeless – fear is contagious but so is hopeful – faith (Ps.Yosie Marthinus)

 

 

 

You may also like...