Hope is Practical
Tema Mei : HOPE IS…
Judul : HOPE IS PRACTICAL
Ayat : Markus 5:25-34; Yakobus 2:14, 17, 22
Setiap orang memiliki pengharapan dan berharap itu praktek (hope is practical) artinya kita menghidupi iman yang kita pegang dengan melakukan tindakan yang selaras. Iman kita harus disertai dengan tindakan supaya tidak sia-sia. Iman yang bersinergi dengan tindakan dan menghasilkan dampak, contoh tentang hal ini dapat kita lihat dalam diri seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan (Markus 5:25-34). Perempuan ini sudah mendengar berita-berita tentang Yesus dan ia juga memiliki iman percaya kepada Yesus. Perempuan ini menghidupi iman percayanya dengan melakukan tindakan yang selaras dengan harapannya, ia mendekat, menjamah ujung jubah Yesus dan sembuh seketika. Kesembuhan yang didapatnya adalah karena imannya (Markus 5:34).
Ada tiga hal yang dapat kita pelajari dalam diri perempuan tersebut antara lain:
- Sentuh Hadirat-Nya.
Perempuan ini sudah mendengar berita-berita tentang Yesus dan ia memiliki iman percaya kepada Yesus, seperti tertulis: Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” (Markus 5:28). Dalam Alkitab Perjanjian Lama, ‘Ujung Jubah Yesus’ melambangkan Hadirat Tuhan di dalam Bait Suci (Yesaya 6:1b). Sentuh Hadirat-Nya berarti kita datang ke Hadirat Tuhan dan menyerahkan beban kita kepada Tuhan. Dalam Hadirat Tuhan ada damai sejahtera.
- Berharap totalitas.
Perempuan ini datang dan berharap kesembuhan sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Dalam kerumunan tersebut selain perempuan ini, ada banyak orang lain yang berkerumun di sekitar Yesus pada waktu itu, namun orang-orang lain tersebut belum tentu berharap totalitas seperti perempuan ini. Demikian juga pada jaman kita sekarang ini mungkin ada juga “Kristen kerumunan”, orang-orang yang hidupnya tidak bersandar sepenuhnya kepada Tuhan sehingga kehidupannya tidak mengalami terobosan Ilahi.
Berharap totalitas berarti Tuhan itu harus menjadi satu-satunya harapan dalam hidup kita.
- Ambil tindakan iman.
Perempuan ini berani mengambil tindakan iman, sekalipun memiliki risiko. (Markus 5:24-MSG Version). Banyak tokoh di Alkitab yang berani mengambil tindakan iman sekalipun ada risiko, antara lain: Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego, Abraham, dan Ibu bayi Musa.
Ambil tindakan iman karena setiap orang memiliki risiko iman-nya masing-masing, apapun risikonya kita harus berani melakukan Firman Tuhan yang sudah kita dengar meskipun dalam melakukannya terkadang masih disertai dengan rasa takut.
Aplikasi:
Tuhan Yesus tertarik kepada iman dan harapan kita, namun memiliki iman dan berharap saja itu tidak cukup. Iman dan harapan harus diikuti dengan tindakan iman yang selaras dengan iman kita walaupun penuh dengan risiko. Berharap itu praktek, lakukan tindakan iman Anda masing-masing apapun risikonya.
[HP]