Hati Yang Subur
Tema Oktober : His Mercy (Belas Kasihan Tuhan)
Judul : Hati Yang Subur
Ayat : Matius 6:22-33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)
Menjalani hidup dalam panggilan Tuhan dan masuk dalam rencana Tuhan seharusnya membuat kita tidak kuatir akan apapun juga, karena Tuhan itu setia dan janji-Nya atas hidup kita tidak akan berubah. Bahkan dalam kemustahilan, Allah mampu memelihara segala kubutuhan kita seperti ketika Allah memelihara Musa dan Bangsa Israel di padang gurun menuju Tanah Perjanjian. Milikilah hati yang subur sehingga kita mampu melihat dengan kacamata iman kepada Tuhan. Ada banyak hal yang tidak terlihat oleh mata jasmani namun bisa menentukan hidup kita. Kacamata iman dipakai untuk melihat dari dimensi rohani, yaitu ketika kita tidak mengerti masalah kehidupan jasmani yang sedang kita alami. Jangan pernah takut, jangan pernah cemas dalam perjalanan kita mengenal Tuhan karena Dia adalah Allah yang menyediakan (Jehova Jireh). Tetap miliki hidup dalam iman, pengharapan dan kasih maka akan banyak hal yang dapat terjadi dan membuat kita terkagum-kagum dalam kemahakuasaan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan yang memiliki alam semesta ini adalah juga Bapa yang mengasihi anak-anak-Nya. Kita harus memiliki dua sikap hidup sebagai berikut:
- Hidup dengan sikap hati yang benar.
- Hidup dengan sikap hati tidak kuatir.
Kekuatiran adalah lawan daripada hidup dalam iman percaya kepada Tuhan. Sikap hati yang benar akan menentukan arah kehidupan kita. Perlu kita ingat bahwa kemampuan pemeliharaan Tuhan atas diri kita adalah jauh melebihi apa yang kita pikirkan karena Dia Allah yang maha besar.
- Hidup taat dan percaya kepada Tuhan.
Kepercayaan kita kepada Tuhan dan ketaatan kita atas panggilan-Nya untuk masuk dalam rencana-Nya akan memampukan kita melakukan kehendak-Nya. Belajar dari hal-hal yang dialami oleh Musa dalam ketaatannya, ia lebih mempercayai janji Tuhan daripada melihat kenyataan yang ada.
- Hidup dalam prioritas yang benar.
Mencari Kerajaan Allah dan pengenalan akan Tuhan harus menjadi prioritas dalam kehidupan kita dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Tunduk pada otoritas Tuhan.
Menjadikan Tuhan sebagai Raja dan Tuan dalam setiap sisi kehidupan kita (keluarga, pekerjaan, dll). Karena di mana kita menjadikan Tuhan sebagai Raja maka di situ ada Kerajaan Allah.
- Mengutamakan yang rohani, bukan yang jasmani.
Hal yang rohani atau spiritualitas merupakan sumber dimana kita mengalami Tuhan dalam kehidupan kita. (Roma 14:17; Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus).
- Mengutamakan yang kekal, bukan yang sementara.
Hidup adalah tentang kekekalan dan yang akan tetap bersama-sama dalam kekekalan adalah kasih.
Pertanyaan dan Aplikasi:
Hidup orang percaya ada di tangan Allah, sedangkan kekuatiran berarti tidak mempercayai bahwa Allah sanggup memelihara sampai pada hal-hal yang terkecil dalam kehidupan kita. Sudahkah Anda menyerahkan segala kekuatiran kepada Allah yang maha kuasa? Sharingkan!
[HP]