Hati Yang Peka
Tema September : His Mercy (Belas Kasihan Tuhan)
Judul : The Sensitive Heart (Hati Yang Peka)
Ayat : Yohanes 6:5-9 ; Markus 6:34
Splagkhnizomai – berasal dari bahasa Yunani yang berarti kepekaan nurani secara spontanitas yang mendorong untuk melakukan tindakan. Maknanya lebih dalam dari sekedar bersimpati atau berempati.
Splagkhnizomai ini dapat dilihat dalam diri Yesus ketika berada di tengah kejadian yang memerlukan perhatian khusus, sehingga tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu mengulurkan tangan untuk menolong dan memberi solusi. Salah satu contohnya adalah tema hari ini ketika Yesus tergerak hati-Nya untuk memberi makan lebih dari 5000 orang.
Yesus ingin mengajarkan kepada semua murid-Nya termasuk kita yang hidup saat ini untuk memiliki hati yang peka yaitu kepekaan nurani (splagkhnizomai) seperti yang ditunjukkan dalam diri Yesus sendiri. Dan melalui Yohanes 6:5-9 tersebut ada 3 poin penting yang dapat dipelajari agar kita memiliki hati yang peka.
- The Power Of One.
Hati yang peka dimulai dari kepekaan nurani (splagkhnizomai) menolong satu orang. Apabila tindakan ini terus menerus dilakukan secara spontanitas dan konsisten sejajar dengan nilai hidup kerajaan Allah, dan dalam segala situasi, maka akan memberi dampak bagi pekerjaan ilahi yang lebih besar. Sikap Yesus selalu sama dalam melayani satu orang secara pribadi atau melayani 5000 orang di depan umum. Inilah maksud dari The Power Of One! – yaitu untuk memiliki belas kasihan bagi 5000 orang, kita harus terlebih dahulu memiliki hati yang peka untuk 1 orang. Pelajaran penting di sini adalah kita harus menggunakan kesempatan meresponi pelayanan dengan baik meskipun hanya untuk satu orang saja.
- The Power Of Transformation.
Setiap pengalaman dalam Tuhan ketika melayani satu orang atau banyak orang yang dilakukan dengan komitmen yang bukan transaksional atau strategis maka itu akan menjadi pengalaman yang transformasional. Pengalaman dalam Tuhan yang disertai dengan komitmen kepada Kerajaan Allah akan mentransformasikan orang yang awalnya pengikut biasa menjadi murid dan yang awalnya murid menjadi pemimpin. The Power Of Transformation terjadi apabila kita meresponi pengalaman dalam Tuhan dengan komitmen yang lebih mendalam. Dan transformasi peningkatan kelas seperti inilah yang diinginkan Tuhan.
- The Power Of Splagkhnizomai.
Dalam situasi yang sulit di Padang Gurun, Bangsa Israel (setelah keluar dari Mesir) diberi makan setiap hari oleh Allah dan kasih setia-Nya selalu baru setiap hari. Ini adalah The Power Of Splagkhnizomai yang ada pada Tuhan yang diberikan kepada anak-anakNya. Tuhan bukan sekedar melihat hidup kita, tetapi apabila kita mengalami kendala maka Tuhan yang menyertai kita turun tangan bergandengan bersama kita dan memberi solusi bagi kita.
Pertanyaan dan Aplikasi:
Selama kita masih memikirkan kepentingan dan keuntungan diri sendiri, kita sulit untuk bersimpati atau berempati apalagi tergerak oleh belas kasihan splagkhnizomai kepada orang lain. Tetapi Allah yang murah hati mengajak kita untuk bermurah hati dan memiliki sikap spontanitas kepekaan hati splagkhnizomai kepada orang lain seperti yang dilakukan Yesus. Allah akan membuat kita mampu melihat segala sesuatu yang ada di hidup ini sebagai hal yang patut disyukuri melalui berbagi.
Sharingkan pengalaman Anda masing-masing!
[HP]