Not Affected
TEMA JULI : GOD’S FAVORITE (KESUKAAN TUHAN)
JUDUL : NOT AFFECTED (TIDAK TERPENGARUH)
AYAT : LUKAS 13:6-9
Pada jaman Martin Luther, pandemi/wabah penyakit memang telah membuat ketakutan yang membelenggu banyak orang dan menghambat banyak orang untuk memiliki iman. Oleh karena itu ia mengatakan bahwa kita harus tetap memiliki iman yang takut akan Tuhan, dan karena itu tidak sembrono atau bodoh dan tidak mencobai Tuhan. Karena ketakutan itu sendiri adalah kebalikan dari iman.
Sikap iman ini akan membawa kita mampu melihat kehendak Tuhan dalam hidup kita tidak terpengaruh (not affected) oleh keadaan apapun. Iman dengan kesadaran seperti ini juga yang membuat kita tetap bisa memuliakan Tuhan, dapat berbuah menuju perubahan hidup yang lebih baik, dan menjadi berkat bagi sesama.
Allah yang memulai dan merencanakan yang baik atas hidup kita, dan Ia berharap agar kita bisa menghasilkan buah. Keinginan Allah ini tersirat dalam perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah (Lukas 13:6-9).
- Tuhan yang memulai, Tuhan punya rencana.
Dalam perumpamaan tanaman pohon ara ini seharusnya sudah cukup waktunya untuk pohon ara ini berbuah. Namun yang terjadi adalah sebaliknya dan ternyata tidak ada kompromi bagi Tuhan. Karena Tuhan yang memulai, Tuhan punya rencana dan memberi kehidupan sehingga keadaan tidak mempengaruhi kita untuk bertumbuh dalam Tuhan.
- Ada tantangan, ada kuasa Tuhan.
Rencana Tuhan adalah rencana yang baik bagi kita sekalipun dalam hidup selalu ada tantangan dan ujian. Keadaan seperti itu yang membuat kita semakin melihat kuasa Tuhan dalam hidup kita. Dia yang akan memakai hidup untuk menjadi berkat, untuk itu kita harus bisa mengucap syukur dalam segala keadaan yang terjadi.
- Andalkan Tuhan, maka akan berbuah.
Kita harus tetap mengandalkan Tuhan yang memberi kehidupan, sehingga hidup kita menuju perubahan hidup yang lebih baikdan dapat berbuah. Orang yang hidupnya mengandalkan Tuhan akan berbuah terus menerus, karena untuk dapat berbuah yang menjadi sumbernya adalah Tuhan sendiri (Yeremia 17:5-8).
Pertanyaan dan Aplikasi:
Ketika tidak ada badai dalam kehidupan seseorang, maka semua tampak beres. Akan tetapi, ketika masa krisis datang, tersingkaplah siapa sebenarnya yang diandalkan.
Martin Luther memberikan teladan keyakinan yang tetap tidak tergoyahkan, ketika krisis datang.
Selama beberapa bulan ini kita telah belajar untuk terus menaruh iman percaya kita sepenuhnya kepada Tuhan saja. Dan keadaan apapun yang terjadi kita harus tetap menyembah Allah dan menaruh iman hanya kepada-Nya, tidak terpengaruh oleh keadaan.
Bagaimana dinamika perjalanan iman Anda dalam kondisi akhir-akhir ini, sharingkan satu dengan yang lain agar dapat saling menguatkan.
[HP]