No Use
TEMA JULI : GOD’S FAVOURITE
JUDUL : NO USE (TIDAK BERGUNA)
AYAT : LUKAS 13:7
Allah menyelamatkan kita supaya kita dapat berbuah banyak sehingga nama-Nya dimuliakan dan orang lain ikut diberkati. Dalam hidup ini, kita harus menghasilkan buah roh dan menghasilkan perbuatan-perbuatan baik. Yesus memakai pohon ara sebagai perumpamaan karena pohon ara adalah pohon yang lebat buahnya dan merupakan pohon yang dapat berbuah sepanjang sepuluh bulan dalam setahun. Tetapi dalam perumpamaan tersebut, pohon ara itu sudah memanfaatkan tanah kebun anggur, menghisap kesuburan tanah di kebun itu selama tiga tahun tanpa hasil (tidak berguna = no use). Perumpamaan ini berbicara tentang orang Kristen, kehidupan rohani yang tidak berbuah akan berakhir dengan penebangan. Allah sudah melakukan segala hal untuk memastikan bahwa kita sebagai umat-Nya untuk dapat bertumbuh semakin kuat dan menghasilkan buah. Sangat tidak bertanggung jawab apabila kita membiarkan diri kita bertumbuh tanpa hasil. Anugerah, kesempatan dan kekayaan rohani yang Allah berikan kepada kita harus dapat menghasilkan buah yang dapat memberi sukacita bagi orang lain, dapat dinikmati bagi banyak orang, dan dengan begitu orang-orang memuliakan nama Allah.
Dalam situasi dan kondisi apapun, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak berbuah, oleh karena itu ada dua hal yang harus kita lakukan agar kehidupan rohani kita tidak berakhir dengan penebangan:
- Hidup harus fokus kepada apa yang sudah ditentukan Allah dalam kehidupan kita.
Apabila hidup kita tetap fokus kepada apa yang ditentukan Allah, maka akan ada sesuatu tujuan yang ingin kita capai sehingga hidup kita tidak tergantung oleh situasi dan keadaan serta tidak ikut arus dunia. Untuk dapat mematuhi tujuan Allah dalam hidup kita adalah dengan memberikan seluruh pengabdian kita, seperti Rasul Paulus hidup untuk menghasilkan buah (Filipi 1:22).
Dalam situasi apapun saat ini kita harus belajar sungguh-sungguh melakukan apa yang dikehendaki dan apa yang disukai oleh Tuhan (God’s Favourite).
- Manfaatkan setiap kesempatan rohani yang diberikan.
Selama masih ada kesempatan janganlah kita mengeraskan hati melainkan harus mengerjakan sungguh-sungguh kekayaan rohani kita agar menghasilkan buah. Paulus, Petrus dan Yunus pernah melakukan kesalahan namun mereka bangkit dan tidak mengeraskan hati. Mereka menghasilkan banyak buah.
Akhirnya, mari kita kembali kepada konsep pohon ara yang menghasilkan banyak buah, dan kitapun juga harus menghasilkan banyak buah. Mengerjakan sungguh-sungguh keselamatan yang sudah diberikan Tuhan kepada kita selama masih ada kesempatan.
Pertanyaan dan Aplikasi:
Allah sudah menyelamatkan kita dan Ia ingin supaya kita dapat berbuah banyak sehingga nama-Nya dimuliakan dan orang lain ikut merasakan berkat yang ada.
Sudahakah kita mengerjakan dengan sungguh-sungguh keselamatan yang sudah diberikan Tuhan kepada kita selama masih ada kesempatan? Sharingkan!
[HP]