Make a New Commitment – Membuat Komitmen Baru
Judul : MAKE A NEW COMMITMENT – MEMBUAT KOMITMEN BARU.
Topik : Mengikut Tuhan Harus Berani Membayar Harga.
Ayat-ayat : Lukas 9:23 ; Lukas 9:57-62; Galatia 2:20
Anjuran untuk tetap tinggal di rumah saja hendaknya tidak membuat kita merasa bosan atau sebagai hal yang membosankan, tetapi anggaplah saat-saat seperti ini sebagai sebuah kesempatan yang sangat baik untuk membangun kehidupan rohani, membangun mezbah keluarga dan mengenal Firman Tuhan lebih dalam lagi. Oleh karena itu pakailah waktu yang ada di rumah dengan lebih banyak membaca Alkitab serta buku-buku rohani yang sehat, untuk membangun relasi yang lebih intim dengan Tuhan (more intimate).
Sebagai orang yang telah menerima dan mengikut Yesus, kita harus siap untuk melayani Tuhan dengan cara melakukan kehendak-Nya. Untuk itu kita harus membangun sebuah kehidupan yang lebih akrab dengan Tuhan dan dengan membuat komitmen baru (make a new commitment).
Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (Lukas 9:23)
- Menyangkal diri, berarti kita siap untuk melupakan apa yang menjadi kepentingan diri kita sendiri dan sebaliknya melakukan sesuatu yang menyenangkan Tuhan. Kita harus siap berkomitmen untuk menyenangkan Tuhan.
- Memikul salibnya setiap hari, berarti kita harus selalu siap untuk melakukan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan dalam kehidupan kita setiap hari. Kita harus siap berkomitmen untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan.
- Mengikut Yesus, berarti mengikuti jejak-jejak-Nya. Kita harus siap berkomitmen untuk menempatkan diri kita di belakang Yesus, dan kita harus berjalan mengikuti jejak-Nya.
Selanjutnya, ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk menjadi pengikut Kristus yang berkomitmen tersebut antara lain (Lukas 9:57-62) :
- Menjadikan Yesus sebagai “Kepala” di dalam hidup kita
Artinya kita harus membuka diri kita kepada pimpinan-Nya dalam mengarahkan tujuan hidup kita. Hikmat dan pikiran-Nya jauh melampaui segala pikiran kita.
- Menjadikan Yesus sebagai “Prioritas” di dalam hidup kita
Artinya kita tidak ragu untuk menjadikan Yesus sebagai yang utama di dalam hidup kita.
- Menjadikan Yesus sebagai “Komitmen” di dalam hidup kita
Artinya kita harus berusaha untuk menepati janji dan mewujudkan kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Pertanyaan dan Aplikasi:
Apabila kita ingin bertumbuh di dalam kehidupan rohani, maka kita harus memiliki pembaharuan komitmen untuk melakukan kebenaran Firman Tuhan.
Sejauh mana kita sudah melakukan kebenaran Firman Tuhan sebagai bagian dari memikul salib kita setiap hari? Sharingkan!
[HP]