Give Thanks – Mengucap Syukur
Tema : Enjoy The Words (Menikmati Firman Tuhan)
Judul : GIVE THANKS – MENGUCAP SYUKUR.
Topik : Tuhan adalah Gunung Batu yang memberi kebebasan orang-orang yang dikasihi-Nya dari para musuh dan meninggikannya juga.
Ayat-ayat : 1Tesalonika 5:18 ; 2Samuel 22:47–51
Dinamika dalam realitas kehidupan kita terkadang ada hal-hal yang terjadi sesuai dengan keinginan kita, tetapi ada juga hal-hal yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan atau harapan kita. Tetapi dalam Alkitab, Firman Tuhan menghendaki kita semua untuk senantiasa mengucap syukur (give thanks) dalam segala keadaan tersebut. Memang tidak mudah untuk mengucap syukur apabila keadaan tidak sesuai dengan rencana kita, tetapi itulah yang dikehendaki oleh Tuhan untuk kita lakukan.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1Tesalonika 5:18).
- Kita harus senantiasa mengucap syukur karena sesungguhnya Tuhan-lah yang memegang kendali atas kehidupan kita, Allah tetap berdaulat atas hidup kita. Tuhan tetap akan menjaga kita dalam segala keadaan termasuk dalam keadaan yang tidak baik sekalipun. Alkitab membuktikan bahwa Allah telah melakukan itu semua bagi Daud. Tuhan adalah Gunung Batu yang memberi kebebasan orang-orang yang dikasihi-Nya dari para musuh dan meninggikannya juga.
- Kita akan mampu mengucap syukur senantiasa apabila kita mengenal Allah dengan sungguh-sungguh melalui Firman-Nya. Seperti halnya Daud, kita juga harus mengenal Tuhan melalui pengalaman pribadi kita bersama dengan Tuhan. Daud tahu persis bahwa ia menyembah kepada Tuhan yang hidup
(2Samuel 22:47).
Daud tahu bahwa Tuhan selalu mendengar seruannya dan Tuhan yang selalu menggenapi janji-janji-Nya. Terutama saat seperti sekarang dimana kita semua diharuskan untuk tetap tinggal di rumah. Setiap hari kita bisa membangun kehidupan dan pengalaman pribadi dengan Allah, melalui ibadah harian, membaca Firman-Nya, merenungkan dan melakukannya.
Kita akan mampu mengucap syukur senantiasa apabila kita mempercayakan sepenuhnya hidup kita kepada Allah. Karena sesungguhnya kepercayaan yang penuh kepada Tuhan akan membuat kita mampu untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala situasi. Bahkan ketika dalam keadaan terhimpit, kita juga harus mampu menguatkan kepercayaan kita kepada Tuhan (seperti ketika Daud terhimpit di Ziklag, 1Samuel 30). Ketika mata jasmani kita hanya mampu melihat realita yang kelihatannya mustahil, maka mata rohani kita mampu melihat dengan iman harapan jauh di depan ada jalan keluar karena kepercayaan kita kepada Tuhan.
- Salah satu bentuk ucapan syukur kita adalah dengan memberi. Kita bisa memberi hidup kita untuk aktifitas pelayanan atau memberi materi sebagai persembahan untuk pekerjaan pelayanan. Semua ini adalah merupakan salah satu bentuk ketaatan kita dalam memberi, baik dalam kelimpahan maupun dalam kekurangan.
Pertanyaan dan aplikasi:
Kesusahan dan keadaan yang tidak sesuai harapan kita seringkali membuat kita sulit untuk mengucap syukur kepada Tuhan. Namun apabila kenyataannya kita mampu mengucap syukur kepada Tuhan, itu karena Tuhan melihat setiap situasi sebagai kesempatan bagi kita untuk mempercayai-Nya, meskipun kita tidak memahami maksud dan rencana-Nya.
Apakah hari-hari ini kita sudah mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, sehingga kita bisa senantiasa mengucap syukur? Sharingkan.
[HP]