Fulfilling His Promise – Mengalami Janji Tuhan
Tema : Enjoy The Words (Menikmati Firman Tuhan)
Judul : FULFILLING HIS PROMISES – MENGALAMI JANJI TUHAN
Topik : Firman Tuhan Adalah Murni, Tuhan Adalah Pelindung dan
Perisai Yang Dapat Dipercaya
Ayat-ayat : 2Samuel 22:31-32
Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai
bagi semua orang yang berlindung pada-Nya. Sebab siapakah Allah selain dari
TUHAN, dan siapakah gunung batu selain dari Allah kita? (2Samuel 22:31-32)
Salah satu perkenanan Allah kepada kita adalah ketika kita beribadah dengan benar kepada-Nya. Seperti yang pernah dialami oleh Bangsa Israel pada suatu waktu dilarang keluar rumah di Mesir karena Allah mengasihi mereka dan sesudahnya Allah membawa mereka keluar dari Mesir (Keluaran 12:22c). Pada saat inipun ketika untuk sementara waktu kita juga diminta untuk tinggal diam di rumah masing-masing dan ketika kita taat, maka ketaatan itu akan membawa kita mengalami janji Tuhan (Fulfilling His Promises).
Demikian juga kesaksian dan pengalaman Daud yang telah mengalami janji-janji Tuhan dalam hidupnya. Daud mengungkapkan bahwa jalan-jalan Tuhan itu sempurna adanya. Janji Tuhan itu murni karena sabda-Nya adalah Tuhan sendiri. Bagi Daud, Tuhan adalah perisai dan gunung batu tempat perlindungannya.
Bahwa Daud begitu yakin Allah adalah gunung batu, yang menjadi perlindungannya, yang menjadi harapan satu-satunya, dan yang akan menjawab segala doa-doanya, bahkan Allah juga yang meluputkannya dari kematian. Oleh karena itu dari pengalaman Daud ini, sedikitnya ada tiga hal yang dapat kita teladani antara lain:
- Kita harus menguasai pikiran kita (control our minds).
Setiap pergumulan hidup selalu dimulai dari pikiran, oleh karena itu segala informasi yang terekam dalam pikiran harus dikendalikan supaya tidak mengganggu pikiran kita. Jangan sampai keadaan yang menguasai atau mempengaruhi pikiran kita. Sebaliknya, kita harus menguasai pikiran kita dengan berdiam diri dan berdoa untuk mendekatkan diri serta bersandar hanya kepada Tuhan. Karena Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, (Efesus 3:20). Selaraskan pikiran kita dengan Firman Tuhan karena sesungguhnya Tuhan memiliki lebih daripada yang kita pikirkan.
2. Kita harus menguasai hati kita (control our hearts).Kita harus selalu berusaha mengisi kehidupan ini dengan hal-hal yang baik, karena semua aktifitas (yang baik ataupun yang tidak baik) itu akan terekam di dalam memori otak kita (amygdala). Jika kita banyak membaca dan merenungkan Firman Tuhan, banyak melakukan hal yang baik dan banyak berbuat kebaikan, maka setiap kali hati kita memberi respon yang akan muncul adalah respon yang positif karena respon awal dari amygdala kita penuh dengan hal-hal yang baik. Terutama ketika ada dalam masa-masa sulit apabila kita mampu menguasai hati kita maka segala yang benar dan yang berkenan kepada Tuhan itulah yang akan keluar sebagai respon kita.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23).
3. Kita harus menguasai keputusan kita (control our decisions).Kita menguasai keputusan kita dengan berjalan dalam hikmat Tuhan. Sebelum memutuskan dan menghadapi bangsa Amalek di Ziglag, Daud berdiam diri, mendengar dan meminta pimpinan Tuhan. Akhirnya Daud menang (1Samuel 30:1-25). Kalau hari ini kita memutuskan untuk berdiam diri di rumah, marilah kita masing-masing mendekatkan diri dan mencari maksud Tuhan.
Yesaya 5:21 Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!
Pertanyaan dan Aplikasi:
Kalau hari-hari ini untuk sementara waktu, kita semua tinggal dan berdiam diri di tempat tinggal masing-masing, kelak kita akan tahu bahwa rencana Tuhan itu baik atas kita semua. Pergunakan waktu yang ada untuk introspeksi diri kita sebagai hamba-Nya dan semakin mendekatkan diri pada-Nya. Sudahkah ibadah dan kehidupan saya berkenan kepada-Nya?
[HP]